Yayasan Lentera Solo Terdampak Revitalisasi TMP, Gibran: Nanti Ada Pengganti

Yayasan Lentera Solo Terdampak Revitalisasi TMP, Gibran: Nanti Ada Pengganti

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 19 Mei 2023 15:22 WIB
Taman Makam Pahlawan Solo. Foto diunggah Rabu (3/5/2023).
Taman Makam Pahlawan Solo. Foto diunggah Rabu (3/5/2023). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Taman Makam Pahlawan (TMP) Kusuma Bhakti Solo bakal direvitalisasi oleh Pemerintah Kota Solo. Kawasan tersebut salah satunya akan digunakan sebagai lahan parkir Solo Safari.

Yayasan Lentera atau rumah singgah Anak Dengan HIV/AIDS (ADHA) akan terdampak dalam revitalisasi tersebut. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mencarikan lokasi pengganti untuk Yayasan Lentera.

"Nanti ada pengganti yang baru (buat Yayasan Lentera) karena taman makam pahlawan akan kami revitalisasi," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jumat (19/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Gibran, lokasi Yayasan Lentera yang saat ini tidak ideal. Untuk pemindahannya, Pemkot Solo sudah berkomunikasi dengan Kementerian Sosial (Kemensos) yang membawahi yayasan tersebut.

"Tidak ideal kalau di situ, ada tempat yang lebih baik. Kita juga sudah kontak dengan Kemensos," ujar Gibran.

ADVERTISEMENT

Gibran menegaskan bahwa pihaknya tidak mengusir Yayasan Lentera. Dia juga menjamin keberadaan AHDA bakal tetap terlindungi.

"Sudah kami siapkan tempat, tidak diusir. Kita pasti menjamin keberadaan mereka. Intinya tidak diusir, untuk lokasi baru nanti koordinasi dulu dengan Kemensos," jelas Gibran.

Mengenai revitalisasi TMP Kusuma Bhakti, Gibran mengatakan nantinya akan menggunakan dana hibah dari UEA yang senilai USD 15 juta.

"Bukan untuk parkir saja, tapi dibenahi semua. Ada nanti DED-nya, pakai dana UEA. Saat ini progresnya tunggu dananya cair," terang Gibran.

Sementara itu Ketua Yayasan Lentera, Yunus Prasetyo mengaku sempat berkomunikasi dengan Pemkot Solo. Menurutnya, sampai saat ini belum ada pemberitahuan resmi terkait pemindahan tersebut.

"Dulu sempat diajak rapat soal pemindahan itu, tapi sampai sekarang belum ada kepastian. Kepastian kami mau ditaruh di mana karena juga berhubungan dengan Kementerian Sosial, mengingat penempatan 2017 lalu itu karena ada kesepakatan antara Yayasan Lentera dengan kemensos pada saat itu," katanya.

Yunus tidak menolak rencana tersebut. Tapi dia berharap agar lokasi yang baru bisa senyaman lokasi saat ini.

"Kalau sejauh ini kami sangat nyaman tinggal di area pemakaman ini, kami tidak perlu bersinggungan dengan masyarakat, kami tidak mengeluarkan banyak energi untuk mengkondisikan lingkungan, areanya luas, jauh dari jalan raya, dan banyak pepohonan dengan udara bersih yang cukup," pungkasnya.




(dil/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads