Pelajar SMP Klaten Meninggal Dikeroyok, Begini Sosoknya di Mata Keluarga

Pelajar SMP Klaten Meninggal Dikeroyok, Begini Sosoknya di Mata Keluarga

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 16 Mei 2023 12:06 WIB
Suasana rumah duka NA (16) di Dusun Karangnongko, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (16/5/2023). Pelajar kelas 3 SMP itu diduga korban pengeroyokan oleh gerombolan tak dikenal.
Suasana rumah duka NA (16) di Dusun Karangnongko, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (16/5/2023). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

NA (16) pelajar SMP warga Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Klaten meninggal setelah dikeroyok gerombolan tidak dikenal. Korban selama ini dikenal sebagai sosok yang pendiam.

"Anaknya itu pendiam. Pulang sekolah ya di rumah," kata kerabat korban, Poniyem kepada detikJateng di rumah duka Dusun Karangnongko, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara, Selasa (16/5/2023) siang.

Diceritakan Poniyem, cucu keponakannya itu jarang keluar rumah kecuali jika diajak temannya. Dia menyebut NA berangkat sekolah selalu berpamitan kepada orang tuanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Anaknya itu sopan, berangkat juga pamitan. Pulang juga sering di rumah," jelas Poniyem dengan bahasa Jawa campuran. Rumah Poniyem di depan rumah duka.

Sehari sebelum kejadian, sambung Poniyem, ada teman NA yang datang ke rumah.

ADVERTISEMENT

"Dua orang ke sini, anaknya gede-gede, mungkin itu temannya. Lha kok dikabarkan dikeroyok, saya juga kaget," ucap Poniyem.

Di lokasi yang sama, Murni (65) nenek korban mengaku yang pertama mendapat kabar kejadian itu. Teman cucunya datang ke rumah mengabarkan pada Minggu (14/5) pagi.

"Temannya orang Kecamatan Wedi datang ke sini, bilang suruh mencari ayahnya. Kabarnya cucu saya di RSD Bagas Waras," ucap Murni dengan bahasa Jawa campuran.

Murni pun kaget mendapatkan kabar cucunya dikeroyok. Padahal cucunya tidak pernah punya musuh dan alim di rumah.

"Anaknya itu alim, tidak aneh-aneh. Saya juga heran karena tidak punya musuh," imbuh Murni.

Sebelumnya diberitakan, seorang pelajar asal Desa Ngrundul, Kecamatan Kebonarum, Kabupaten Klaten, meninggal dunia setelah dirawat dua hari di RSI Klaten. Pelajar kelas 3 SMP yang berinisial NA (16) itu diduga menjadi korban pengeroyokan oleh gerombolan tak dikenal pada malam hari.

"Infonya betul meninggal," kata Kadus 2 Desa Ngrundul, Ngadino kepada detikJateng, Selasa (16/5).

Namun, Ngadino mengaku tidak mengetahui kronologi kejadian sebenarnya. "Kejadiannya mboten ngertos (tidak tahu). Cuma kemarin infonya jadi korban penganiayaan," ujar dia.




(ams/dil)


Hide Ads