Pengelola Batik Solo Trans (BST) menemukan rekaman CCTV bocah yang kehilangan uang di BST beberapa waktu lalu. Bocah tersebut duduk bersebelahan dengan seorang bapak-bapak.
Kabag Operasional Bengawan Solo Trans, Coco Nusa mengatakan bocah yang kehilangan uang tersebut duduk bersebelahan dengan seorang bapak-bapak. Namun selama berada di BST tidak ada kontak fisik antara anak itu dengan bapak-bapak tersebut.
"Rekaman sudah ketemu, bapak dan anak duduknya jejer (bersebelahan) di samping. Namun tidak ada kontak fisik, bapak ya duduk bersama anaknya, bersebelahan dengan anak tersebut," kata Coco Nusa saat dihubungi wartawan, Selasa (16/5/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan sempat ada obrolan antara dua anak tersebut dengan penumpang bapak-bapak itu. Namun, setelah ada penumpang lain, bapak-bapak tersebut pindah ke depan.
"Ada obrolan sedikit sudah, tapi nggak ada kontak fisik, terus ada penumpang bapak itu pindah ke depan. Sampai Ngarsopuro, bapak itu turun dan anaknya juga turun," ungkapnya.
Namun setelah itu, pihaknya tidak mengetahui kejadian setelah keluar dari BST. "Setelah itu nggak tahu," tuturnya.
Dia mengatakan untuk penumpang bapak-bapak diketahui naik dari Bandara Adi Soemarmo dengan BST koridor 1. Sedangkan bocah tersebut naik dari SMP Negeri 3 Colomadu.
"Tapi tidak ada kontak fisik apa-apa. Nggak ada (ngasih uang), anak ngeluarin uang juga nggak ada, bapak ya nerima juga nggak ada, naiknya sekitar siang jam 2," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, kisah bocah usai naik Batik Solo Trans (BST) yang mengaku kehilangan uang Rp 1 juta viral di media sosial. Kejadian tersebut viral di Instagram dan dibagikan oleh salah satu akun yakni @infocegatansolo.fb.
Dari keterangan foto tersebut menyebutkan bahwa bocah yang mengenakan kaus merah dan celana cokelat itu dari Kartasura, Sukoharjo naik BST. Bocah tersebut membawa uang Rp 1 juta namun raib saat naik BST dan diturunkan di Ngarsopuro, Solo.
"Mohon bantuannya lur,,anak yg baju merah ini katanya mau beli hp ke Singosaren dari Kartosuro naik bus BST,bawa uang 1jt, kronologi didalam bis katanya ktmu BPK BPK pakai baju warna coklat muda,diturunin di Ngarsopuro, katanya uang diminta bapak bapak yg baju coklat tadi,terus sementara anak ini ditinggal di Ngarsopuro, bapak bapak itu lalu pergi naik ijol,,,apabila ada yg mengenal anak ini tolong kabari keluarga nya orang nya masih di Ngarsopuro Ngarsopuro pur," tulis keterangan di foto tersebut yang dilihat detikJateng, Rabu (10/5).
Kejadian tersebut mendapat respons dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. Gibran bertanya apakah bocah tersebut terkena hipnotis saat diminta uangnya.
Pihak BST pun berupaya mencari rekaman CCTV di dalam bus tersebut.
Gibran Bakal Bantu
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berencana membantu anak yang kehilangan uang Rp 1 juta di Batik Solo Trans (BST). Dirinya mengatakan sampai saat ini untuk pelaku belum ditemukan.
"Belum ditemukan pelakunya. Nanti sambil jalan ya, mengko (nanti) tak ewangi (dibantu)," kata Gibran di Gedung DPC PDIP Kota Solo, Kamis (11/5).
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu mengaku tidak tahu apakah korban tersebut sudah melaporkan ke pihak yang berwajib atau tidak. Pihaknya juga akan melihat lagi kejadian tersebut.
"Saya tidak tahu itu anaknya sudah lapor polisi apa belum. Warga bukan warga solo, Kartasura to? Mengko (nanti) tak lihat lagi ya," ucapnya.
Gibran mengimbau kepada penumpang BST untuk selalu berhati-hati terutama saat bertemu orang-orang di dalam BST.
"Hati-hati naik BST atau ketemu orang-orang di BST," pungkasnya.