.webp)
Seorang warga Kecamatan Ngawen, Klaten, MF (35) dirawat selama lima hari di RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Korban dirawat setelah diserang koloni tawon Vespa Affinis dan mendapatkan sekitar 100 sengatan di tubuhnya.
"Sengatannya di punggung, leher dan tangan sekitar 100 sengatan. Banyak sekali," ungkap kakak korban, Diana, kepada detikJateng, Minggu (14/5/2023).
Diceritakan Diana, adiknya diserang tawon pada hari Rabu (10/5) siang sekitar pukul 09.00-10.00 WIB. Saat itu adiknya sedang membenahi saluran dan tandon air di lantai dua.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sedang memperbaiki saluran dan tandon air di lantai dua bersama isterinya. Mendadak berteriak-teriak kesakitan," jelas Diana.
Ternyata, sambung Diana, setelah dicek adiknya disengat tawon yang sarangnya di dekat lokasi. Diduga sarang tersenggol sehingga tawon menyerang.
"Mungkin tersenggol sarangnya, karena sebelumnya tidak tahu jika ada sarang. Sarangnya besar, ukurannya satu bagor (karung plastik)," imbuh Diana.
Keluarga yang kebingungan, ucap Diana, membawa adiknya ke RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Sampai di RS langsung dipasang infus dan hari ini sudah diizinkan pulang.
"Sudah pulang hari ini, kondisinya sudah membaik. Kita juga bingung, kita laporkan sarangnya ke damkar dan sudah diambil hari Jumat kemarin," lanjut Diana.
Kabid Pemadaman Penyelamatan dan Evakuasi Satpol-PP Pemkab Klaten, Sumino, menyatakan setelah mendapatkan laporan, sarang telah ditangani pada hari Jumat malam kemarin.
"Penanganan sarang mulai pukul 18.00-20.30 WIB, korban dirawat di RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Jenis tawon Vespa Affinis di atap dengan ketinggian 15 meter dan diameter sarang sekitar 80 sentimeter," jelas Sumino kepada detikJateng.
(sip/sip)
