Murid SMP Ditemukan Tewas Tinggalkan Surat untuk Nenek di Kebumen, Ini Isinya

Murid SMP Ditemukan Tewas Tinggalkan Surat untuk Nenek di Kebumen, Ini Isinya

Rinto Heksantoro - detikJateng
Minggu, 14 Mei 2023 12:36 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi. Foto: Dok detikcom
Kebumen -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan.

Seorang siswa SMP di Kebumen ditemukan tewas mengambang di sungai setelah beberapa hari dikabarkan hilang. Sebelum ditemukan tak bernyawa, korban sempat meninggalkan surat untuk neneknya.

Korban merupakan warga Kecamatan Klirong, Kebumen. Siswa salah satu SMP di Kebumen itu ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Lukulo, Desa Muktisari, Kecamatan Kebumen pada Jumat (12/5) sore.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban ditemukan warga yang datang ke sungai untuk mengecek pasir. Saat itu jenazah dalam posisi terapung di aliran sungai. Lalu kejadian itu dilaporkan ke Polsek Kebumen," kata Kasi Humas Polres Kebumen, AKP AKP Heru Sanyoto, saat dihubungi detikJateng, Minggu (14/5/2023).

Polisi pun langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta mengumpulkan sejumlah bukti dan keterangan para saksi. Setelah dievakuasi, korban kemudian dibawa ke RSUD dr Soedirman Kebumen untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

ADVERTISEMENT

"Dari hasil olah TKP, polisi tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana. Keterangan itu diperkuat dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan oleh tim dokter RSUD dr Soedirman Kebumen," terangnya.

Diketahui, korban meninggalkan rumah sejak hari Rabu (10/5) lalu. Saat ditemukan, kondisi korban sulit dikenali. Namun akhirnya keluarga korban mengenalinya dari pakaian yang dikenakan.

"Setelah itu, jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," imbuhnya.

Sementara itu, Kapolsek Klirong AKP Sugiyanto mengungkapkan jika hilangnya korban sempat viral di medsos. Namun, pihak keluarga korban tidak melaporkan hal tersebut.

"Terkait dengan hilangnya korban, di Polsek tidak ada laporan. Kita tahunya malah dari medsos terus koordinasi dengan keluarga di balai desa. Terus kita yang proaktif nyebar informasi dan kita cari bareng dan ditemukan meninggal itu," ungkap Sugiyanto.

Sebelum ditemukan tewas, Sugiyanto menjelaskan, korban sempat meninggalkan sepucuk surat permintaan maaf untuk neneknya. Selama ini, korban sering tinggal di rumah neneknya yang tak jauh dari rumah orang tua korban.

"Kadang di tempatnya nenek kadang di rumahnya sendiri karena deket itu rumahnya. Tahu-tahu anak itu dicari ibunya di rumah neneknya tapi nggak ada terus malah nemu surat itu di kamarnya itu," paparnya.

Hingga kini, petugas belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban karena bunuh diri atau penyebab lain mengingat tdak ditemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana pada tubuh korban. Polisi hanya menduga korban terpeleset hingga jatuh ke sungai.

"Kalau masalahnya apa dengan keluarga kita tidak tahu, cuma ada info yang juga mungkin belum A1 (pasti) itu ibunya agak galak atau gimana gitu. Kita juga belum tahu apakah gara-gara itu, tahunya anak itu pendiam pinter kok tiba-tiba ada seperti itu ya nggak tahu. Untuk dugaan bunuh diri kita belum mengarah ke sana kita belum tahu pasti," tegasnya.

Surat permintaan maaf tersebut diduga ditulis sendiri oleh korban di atas selembar kertas dengan dengan menggunakan tinta biru. Adapun isi suratnya sebagai berikut:

"Assalamualaikum Nini
Aku njaluk ngapurane ya ni nek aku akeh salah. Aku sering ngerepoti Nini. Gie duite nggo Nini bae ya, soale aku wis ra butuh duit maning. Aku njaluk pandongane bae ya ni.
Wassalamualikum wr.wb"

Saksikan juga Sosok minggu ini: Detektif Asmara

[Gambas:Video 20detik]



(sip/sip)


Hide Ads