.webp)
DPC PDIP Kabupaten Klaten resmi mendaftarkan 50 bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Momen pendaftaran PDIP Klaten itu dimeriahkan arak-arakan reog dan gedruk.
"Dari 50 kursi atau 100 persen, target saya 33 kursi. Nanti harus menang, tersebar di lima Dapil, target saya 33 kursi DPRD," jelas Ketua DPC PDIP Klaten, Sri Mulyani kepada wartawan di KPU, Kamis (11/5/2023).
Menurut Sri Mulyani, dari 50 bacaleg yang didaftarkan ada berbagai unsur. Baik perempuan yang mencapai 40 persen sampai kaum milenial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lengkap, perempuan ada 40 persen, milenial ada lah kalau 20 persen, yang anak-anak muda. Karena milenial lebih mudah masuknya, perempuan juga lebih gampang, tapi yang senior juga jam terbang tinggi dan apapun itu kami menugasi dari unsur perempuan, milenial, senioritas, kalangan tokoh, semua kami masukkan," terang Sri Mulyani.
Selain itu, imbuh Sri Mulyani, ada juga dari kalangan kepala desa yang ikut. Jumlah kepala desa yang ikut ada 4-5 orang.
"Kepala desa ada 4 atau 5 bacaleg dari kepala desa. Ya alhamdulillah ini tokoh luar biasa sudah menjadi kades tiga periode tapi untuk ASN dan TNI Polri tidak ada," ujar Sri Mulyani.
Mulyani mengatakan, selaku ketua partai dia berharap semua bacaleg segera turun ke masyarakat. Pendaftaran hari ini dilakukan PDIP secara serentak pada 11 Mei dan untuk wilayah Klaten diiringi kesenian reog.
"Kenapa saya membawa reog, karena itu salah satu seni budaya yang tidak lekang oleh waktu, selalu diminati dan disukai semua kalangan. Ada juga gedruk dari Kemalang," tambah Sri Mulyani.
Pendaftaran bacaleg PDIP dilakukan dengan berjalan kaki dari Desa Sekarsuli dekat kantor KPU sekitar pukul 08.30 WIB. Sepanjang perjalanan rombongan ini menampilkan reog sampai di KPU.
Terpisah, Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Kabupaten Klaten, Samsul Huda menyatakan pendaftaran bacaleg baru dilakukan PDIP dengan 50 bacaleg yang akan segera diperiksa berkasnya. Partai lainnya rencana menyusui.
"Hari ini yang terjadwal PDIP dan NasDem. Besok Partai Demokrat, PKB, PAN dan PKS," kata Samsul kepada wartawan.
(ams/dil)
