Haul pengasuh pondok pesantren Al Manshur Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Klaten, KH Salman Dahlawi, dihadiri ribuan jemaah. Warga datang dari berbagai wilayah di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Pengamatan detikJateng di lokasi, Kamis (11/5/2023), jemaah mulai berdatangan sekitar pukul 07.00 WIB, bahkan ada yang tampak menginap di sekitar lokasi. Semakin siang jamaah semakin banyak.
Jemaah datang dengan sepeda motor, mobil pribadi dan bus secara berombong. Bus diparkir di tepi Jalan Jogja-Solo dan Jalan Janti-Tegalgondo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sepanjang jalan penjaja makanan dan suvenir bertebaran menunggu pembeli. Akibatnya jalan menuju pondok dan Masjid Al Manshur penuh jemaah.
Halaman Masjid Al Manshur penuh dengan jemaah sampai ke rumah pondok di utara. Halaman rumah warga dan jalan juga penuh jemaah.
Sebagian jemaah tidak langsung menuju acara di depan panggung haul di halaman masjid. Namun ada yang menyempatkan ziarah ke makam keluarga pendiri Ponpes Al Manshur, KH Muhammad Mansur dan KH Salman Dahlawi di utara pondok.
Sesepuh keluarga KH Salman, Tamim Fadhili Munawir, mengatakan acara haul ke 10 ini diadakan pertama setelah pandemi COVID-19. Sebelumnya pada tahun 2022 sempat diadakan acara tapi berlangsung secara sederhana.
"Tahun lalu sudah ada tapi sederhana karena masih banyak aturan. Yang diundang warga sekitar saja," ungkap Tamim kepada wartawan di lokasi, Kamis (11/5).
Menurut Tamim Fadhili, haul kali ini yang paling ramai dari sebelumnya.
"Selama tiga tahun pandemi COVID-19 tidak ada. Ini dari berbagai daerah sudah datang," ungkap Tamim.
KH Salman, terang Tamim Fadhili, merupakan cucu pendiri Ponpes Al Manshur Popongan KH Muhammad Mansur. KH Salman dididik sendiri oleh KH Muhammad Mansur.
"Kiai Salman itu cucu KH Muhammad Mansur, jadi keponakan saya. Lulus SD mau dipondokkan tapi terjadi clash dengan Belanda sehingga diasuh sendiri KH Muhammad Mansur," kata Tamim Fadhili.
Darto, jemaah dari Mantingan, Ngawi, Jawa Timur, mengatakan datang dengan rombongan menumpang satu bus. "Tahun kemarin datang tapi tidak ramai. Ini mungkin setelah tidak ada COVID jadi ramai," kata Darto kepada detikJateng.
Acara puncak haul diisi dengan Hadroh dilanjutkan dengan pembacaan hadrotil marhumin, pembacaan Surat Yasin, zikir, tahlil dan doa. Setelah itu dilanjutkan selawat bersama Habib syech bin Abdul Qodir Assegaf. Selain jemaah, hadir para ulama dan kiai beserta Forkompimda Kabupaten Klaten.
(sip/sip)