.webp)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hari ini menyambangi kediaman ulama asal Pekalongan, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya. Keduanya sempat bertemu empat mata.
Dia datang berkemeja batik motif tenun warna dasar hitam dengan kombinasi warna putih, coklat dan hijau, dengan mengenakan peci hitam. Ganjar tiba di rumah tersebut pada pukul 15.15 WIB.
Setibanya di tempat tersebut, langsung menuju ke kamar pribadi Habib Luthfi dan bari keluar pada pukul 16.30 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada media, Ganjar Pranowo mengaku sudah lama tidak berkunjung ke kediaman Habib Luthfi. Selama dua tahun belakangan, mereka hanya bertemu di acara-acara tertentu sehingga tidak bisa berbincang lama.
"Sudah 2 tahun ini kan nggak bisa, jadi ketemunya di spot-spot acara tertentu dan tentu saja, di bulan Syawal ini saya sowan lah pada kasepuhan, ya masyarakat termasuk tokoh agama," kata Ganjar, Selasa (9/5/2023).
Beberapa waktu yang lalu mereka bertemu di Kota Solo. Dalam pertemuan tersebut Habib Luthfi mengundang Ganjar ke rumahnya.
"Waktu kemarin di Solo serah terima masjid itu, ketemu, beliau mengatakan, 'Mas mampir Ke Pekalongan kok lama nggak ketemu saya pengin cerita banyak',"tuturnya.
Dalam pertemuan hari ini, lanjut Ganjar, menceritakan banyak hal, termasuk tugas-tugasnya sebagai Wantimpres.
"Akhirnya beliau cerita dan jadi beliau menceritakan tugas barunya di Wantimpres yang sekarang makin tambah sibuk berkeliling ke banyak tempat memberikan tausiah. Tausiah itu ceramah-ceramah terkait dengan nilai kebangsaan," ungkap Ganjar.
Menurut Ganjar, Habib Lutfi juga menceritakan, bagaimana bangsa dan negara ini mesti dikelola dengan baik, mesti mendengarkan banyak pihak, sehingga mendapatkan solusi tengah yang bagus dan bersama sama menuju ke depan karena situasi Yang ada di luar Indonesia juga sedang tidak mudah.
"Itulah nilai nilai yang selalu saya sangat kagum sama Habib Luthfi yang selalu konsen pada soal soal seperti itu," kata Ganjar.
Usai dari kediaman Habib Luthfi, Ganjar Pranowo, sendiri langsung menuju ke Universitas Islam Negeri (UIN) KH Abdurrahman Wahid yang berada di Bojong, Kabupaten Pekalongan, untuk memberikan kuliah umum.
(ahr/aku)
