Informasi adanya pengobatan Ida Dayak di depan Masjid Agung Kauman atau Aloon-aloon Johar Semarang hari ini ternyata hoax. Sejumlah warga kecele karena sudah terlanjur berdatangan.
Pantauan detikJateng di lokasi, hingga pukul 11.00 WIB masih terlihat adanya warga yang duduk-duduk untuk menunggu pengobatan Ida Dayak. Kebanyakan mereka baru tahu informasi itu palsu setelah ada pengumuman dari Masjid Agung Kauman.
Salah satunya Mafiroh (57) warga asal Demak. Ia mengaku datang sekitar pukul 10.00 WIB. Begitu datang, dia langsung disambut pengumuman bahwa informasi pengobatan itu tidak benar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Aku dari rumah jam 09.00 WIB, sarapan langsung ke sini. Nggak taunya bener, ngapusi," ujarnya saat ditemui di depan Masjid Agung Kauman, Senin (8/5/2023).
Saat ditemui detikJateng, Mafiroh sedang bersama dua orang lainnya yang berasal dari Kendal yakni Mukhayana (47) dan Rukhatun (49). Mereka berangkat ke tempat tersebut menggunakan kendaraan umum.
Usai mengetahui informasi itu ternyata hoax, mereka memilih duduk-duduk di sekitar lokasi untuk beristirahat.
Adapun informasi mengenai pengobatan Ida Dayak di Semarang itu menurutnya diperoleh dari media sosial.
Sebelumnya, Kapolsek Semarang Tengah Kompol Indra Romantika menyebut informasi pengobatan Ida Dayak tersebut tidak benar. Dia pun meminta masyarakat yang sudah terlanjur datang untuk pulang.
Polisi juga sudah berkoordinasi dengan pihak masjid untuk menyiarkan pemberitahuan. Dia juga akan memasang spanduk agar masyarakat yang datang bisa melihat.
"Informasi adanya pengobatan Ida Dayak yang rencana akan dilaksanakan di Aloon-aloon Johar tanggal 8-10 Mei diimbau untuk masyarakat, tidak hanya masyarakat Kota Semarang saja, untuk perlu diketahui berita tersebut tidak benar," ujarnya di lokasi.
Dia menyebut beberapa warga sudah datang ke lokasi untuk mengikuti pengobatan Ida Dayak. Ke depan, pihaknya akan memasang spanduk agar masyarakat tahu bahwa informasi itu tidak benar.
"Informasi yang hadir tidak hanya dari Kota Semarang tapi ada dari luar kota, untuk spesifikasi dari mana belum seluruhnya kita data, mungkin nanti sambil berjalan," jelasnya.
Untuk diketahui, beberapa waktu lalu nama Ida Dayak menarik perhatian publik. Dia dianggap sebagai orang yang mampu menyembuhkan berbagai macam penyakit secara instan.
Publik ada yang percaya tapi juga ada yang meragukan Ida Dayak. Kemenkes, BPJS, hingga akademisi pernah turut mengomentari aksi Ida Dayak.
(ahr/rih)