Kisah Tragis Pemilik Yayasan Ditemukan Tewas di Halaman SMP Perdana Semarang

Round-Up

Kisah Tragis Pemilik Yayasan Ditemukan Tewas di Halaman SMP Perdana Semarang

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 05 Mei 2023 06:15 WIB
Seorang pemilik yayasan sekolah di Semarang ditemukan meninggal di halaman sekolah. Berikut ini penjelasan polisi.
Seorang pemilik yayasan sekolah di Semarang ditemukan meninggal di halaman sekolah. Berikut ini penjelasan polisi. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Solo -

Pemilik Yayasan Putra Perdana, berinisial EQB (65) ditemukan tewas di halaman sekolah yang dinaunginya, yaitu SMP Perdana Semarang. Berikut penjelasan polisi serta keterangan dari seorang saksi tentang detik-detik penemuan mayat pria tersebut.

Keterangan Polisi

Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo mengatakan informasi awal diperoleh dari mantan istri EQB sekitar pukul 11.40 WIB. Pihaknya lalu menuju lokasi di Jalan Kijang Selatan, Gayamsari, Semarang.

"Penjaga mencium ada bau-bau terus di cek, mantan istri lapor polisi karena gerbang digembok dari dalam," kata Hengky, Kamis (4/5/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria tersebut diketahui sebagai pemilik yayasan SMK dan SMP Perdana. Dia ditemukan meninggal dalam posisi telentang di halaman SMP Perdana yang sudah lama tak beroperasi. Sehari-hari korban tinggal sendirian di bekas gedung sekolah itu.

"Komunikasi terakhir (dengan keluarganya) sebelum lebaran, 2 minggu lalu," ujar Hengky.

ADVERTISEMENT
Seorang pemilik yayasan sekolah di Semarang ditemukan meninggal di halaman sekolah. Berikut ini penjelasan polisi.Seorang pemilik yayasan sekolah di Semarang ditemukan meninggal di halaman sekolah. Berikut ini penjelasan polisi. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian EQB. Dia diketahui memiliki riwayat penyakit yang mengarah ke penyakit jantung.

"Kita belum tahu (penyebab kematian) cuma di kamarnya itu ditemukan obat-obatan, rekam medis seperti darah tinggi," lanjutnya.

Setelah tim Inafis melakukan pemeriksaan, jenazah EQB kemudian dibawa ke RSUP DR Kariadi. Sejumlah keluarganya pun terlihat hadir di lokasi.

Penuturan Saksi

Seorang saksi, Setia Selamet (41) menceritakan detik-detik penemuan mayat EQB. Setia mengatakan awalnya mantan istri EQB datang ke SMK Perdana untuk meminta tolong mengecek suaminya di SMP Perdana.

Untuk diketahui, SMK dan SMP Perdana merupakan sekolah yang dinaungi yayasan milik EQB. Kedua sekolah itu berada di Jalan Kijang Selatan, Gayamsari, Semarang.

"Itu datang ke karyawan, SMK kita, disuruh ngecek masalahnya udah lama enggak WhatsApp, enggak ada kabar," kata Setia di lokasi, Kamis (4/5).

Setia lalu mendatangi SMP Perdana yang tak jauh dari tempatnya bekerja. Karena gerbang SMP Perdana terkunci dari dalam, Setia kemudian memanjatnya. Saat itulah dia melihat mayat EQB telentang di halaman.

Menurut Setia, EQB tinggal sendirian di SMP Perdana. SMP itu sudah sekitar dua tahun tidak menerima siswa. "Terakhir 2021, udah 2 tahun ini nggak terima siswa, memang ditutup," jelasnya.

Polisi mendapat laporan sekitar pukul 11.40 WIB. Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyebut korban terakhir berkomunikasi dengan keluarganya sekitar 2 minggu lalu. Korban juga memiliki riwayat penyakit yang mengarah ke penyakit jantung.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads