Seorang pemilik yayasan di Semarang, EQB (65) ditemukan tewas terlentang di halaman SMP Perdana. Seorang saksi, Setia Selamet (41) menceritakan detik-detik penemuan mayat tersebut.
Setia menyebut awalnya mantan istri EQB datang ke SMK Perdana untuk meminta tolong mengecek suaminya di SMP Perdana.
SMK dan SMP Perdana merupakan sekolah yang dinaungi yayasan milik EQB. Keduanya berada di Jalan Kijang Selatan, Gayamsari, Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu datang ke karyawan, SMK kita, disuruh ngecek masalahnya udah lama enggak WhatsApp, enggak ada kabar," katanya saat ditemui di lokasi, Kamis (4/5/2023).
Dia lalu mendatangi SMP Perdana yang tak jauh dari tempatnya bekerja. Saat itu, gerbang SMP Perdana terkunci dari dalam.
Setia kemudian memanjat dan melihat korban sudah dalam keadaan tak bernyawa. Mayatnya telentang di halaman sekolah.
"Tadi kan saya melompat lewat gerbang, ternyata udah kayak gitu terus mantan istrinya itu langsung lapor ke Polsek Gayamsari," jelasnya.
Dia menyebut bahwa EQB merupakan pemilik yayasan. Sehari-hari, EQB tinggal sendirian di SMP Perdana. SMP itu juga sudah sekitar dua tahun tidak menerima siswa.
"Terakhir 2021, udah 2 tahun ini nggak terima siswa, emang ditutup," katanya.
Polisi mendapat laporan sekitar pukul 11.40 WIB. Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo menyebut korban terakhir berkomunikasi dengan keluarganya sekitar 2 minggu lalu. Korban juga memiliki riwayat penyakit yang mengarah ke penyakit jantung.
"Kita belum tahu (penyebab kematian) cuma di kamarnya itu ditemukan obat-obatan, rekam medis seperti darah tinggi," kata Kapolsek Gayamsari Kompol Hengky Prasetyo saat dikonfirmasi.
(aku/ahr)