25 Tahun Jadi DPRD, Politisi Senior PDIP Klaten Pamit Tak Nyaleg Lagi

25 Tahun Jadi DPRD, Politisi Senior PDIP Klaten Pamit Tak Nyaleg Lagi

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Rabu, 03 Mei 2023 11:24 WIB
Aris Widiarto (kaos hitam) saat mengecek SD rusak di Kecamatan Manisrenggo dua bulan lalu.
Aris Widiarto (kaos hitam) saat mengecek SD rusak di Kecamatan Manisrenggo dua bulan lalu. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten - Politisi senior PDIP Klaten, Aris Widiarto pamit untuk tidak maju lagi dalam Pemilu legislatif 2024 yang tahapan pencalonan sudah dimulai. Anggota DPRD Klaten selama 25 tahun tersebut telah mengirimkan pemberitahuan keputusannya ke DPC PDIP.

Sekretaris DPC PDIP Kabupaten Klaten, Agus Riyanto membenarkan tidak majunya Aris di Pileg 2024. Arus bukan mundur karena prosesnya masih di internal partai.

"Proses pencalegan kan masih di internal partai dan belum didaftarkan ke KPUD. Jadi istilahnya bukan mundur tapi tidak jadi nyaleg," terang Agus Riyanto saat diminta konfirmasi detikJateng, Rabu (3/5/2023) siang.

Dijelaskan Agus, sejauh ini yang urung maju di Pileg hanya satu orang saja, Aris Widiarto. Yang bersangkutan juga belum menyusun syarat pencalegan.

"Syarat untuk pencalegan juga belum dibuat.Intinya beliau tidak jadi nyaleg, kalau ada beberapa hal yang terkait administrasi itu merupakan hal teknis yang harus dipenuhi," imbuh Agus.

Sejauh ini, kata Agus, proses persiapan sudah dilakukan DPC. PDIP Klaten tetap akan mencalonkan 50 orang sesuai kuota yang ada.

"PDI Perjuangan Kabupaten Klaten akan mencalonkan 50 orang sesuai dengan kuota maksimal dari KPU.Tes Kesehatan terserah dari Bacalegnya masing-masing, kalau PDI Perjuangan yang kolektif sudah dilaksanakan di RSJ (RSJD Soedjrwadi)," sambung Agus Riyanto.

Terpisah, Aris Widiarto menjelaskan alasan dirinya tidak maju lagi agar ada proses regenerasi. Dia berharap jabatan politik bisa dinikmati semua kader.

"Agar jabatan politik bisa dinikmati semua kader karena tiga kali saya melakukan proses regenerasi belum berhasil, alhamdulilah saat ini berhasil. Saya sudah 25 tahun jadi dewan tentunya itu waktu yang lama," papar Aris saat diminta konfirmasi detikJateng.

Menurut Aris, jika setelah 25 tahun di legislatif dan dirinya nekat nyaleg maka regenerasi akan tertutup. Padahal dengan regenerasi diharapkan partai bisa berkembang.

"Jika saya maju terus tentu itu menutup kesempatan kader partai yang lain. Padahal dengan regenerasi diharapkan partai bisa mengembang dan mendukung kemenangan spektakuler 2024," jelas Aris.

Surat resmi ke DPC, lanjut Aris, sudah diserahkan tanggal 29 April 2023 lalu. Dia yakin para pendukungnya sudah memahami sikap politiknya tersebut.

"Saya tetap di PDI Perjuangan. Pendukung saya 75 persen sudah kondusif," pungkas Aris.




(apl/ams)


Hide Ads