Penggerebekan pasangan muda-mudi di sebuah rumah kosong membuat heboh warga di Dukuh Candi Baru, Desa Genting, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Video saat penggerebekan itu pun viral di media sosial.
"Memang benar ada sepasang pemuda dan pemudi, diperhatikan pemilik warung kok mencurigakan. Kondisi gerimis (nggak berteduh) tapi malah masuk ke rumah kosong," kata tokoh masyarakat setempat, Salam (70) di Dukuh Candi Baru, Desa Genting ditemui saat di rumahnya, Selasa (2/5/2023).
Dalam video yang beredar itu tampak kondisi sudah malam. Pemuda dalam video tersebut memohon-mohon pada warga yang menggropyoknya. Sedangkan perempuan tertunduk di dalam ruang konstruksi bangunan yang belum jadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai informasi, rumah kosong itu berada di pinggir jalan Boyolali-Magelang atau jalur wisata Solo-Selo-Borobudur (SSB). Lokasinya di tikungan jalan dan agak jauh dari permukiman penduduk di Dukuh Candi Baru.
Meski sepi, di depan rumah kosong itu tepatnya di seberang jalan ada warung kaki lima milik warga. Rumah kosong itu belum selesai pembangunannya dan belum ada atapnya. Sekitar bangunan ditumbuhi rumput liar.
Salam mengatakan, peristiwa penggerebekan itu terjadi pada Minggu (30/4) petang, sekitar pukul 18.00 WIB. Sejoli itu datang ke tempat itu berboncengan mengendarai sepeda motor.
Mengetahui ada sejoli masuk ke rumah kosong itu, pemilik warung yang curiga terus memperhatikannya. Meski tak terlihat secara langsung karena terhalang dinding tembok rumah.
Oleh karena cukup lama dan tak segera keluar dari rumah kosong itu, membuat warga curiga. Apalagi hari sudah semakin petang dan gelap. Kemudian pemilik warung menghubungi para pemuda dan akhirnya digropyok.
Saat digropyok keduanya berada di dalam ruangan rumah kosong tersebut. Karena memang belum ada jendela maupun pintunya.
"Tapi belum diketahui, mereka itu di situ ngapain, entah hanya istirahat atau berteduh. Tapi kalau berteduh, rumah itu belum ada atapnya," jelas mantan Ketua RT 06/04 Dukuh Candi Baru ini.
Belum ada bukti jika kedua sejoli di tempat itu berbuat mesum. Keduanya di rumah kosong itu sekitar 30 hingga 45 menit.
"Kalau ngakunya mereka dolan (jalan-jalan), dan leren (istirahat) di tempat itu," imbuh dia.
Selengkapnya di halaman berikut.
Tak Terbukti Mesum
Oleh para pemuda setempat, sepasang muda-mudi yang mengaku berasal dari Magelang itu, kemudian dibawa ke rumah Ketua RT setempat, yang juga anaknya Salam. Warga sempat menanyakan hubungan keduanya. Mereka mengaku hanya bermain saja ke daerah itu.
"Iya, mereka sempat dibawa ke sini. Ditanya-tanya, orang mana. Hubungan mereka apa. Kalau memang sudah saling suka, saling cinta biar dipanggilkan kedua orang tuanya untuk dinikahkan. Tapi yang perempuan malah menangis, menolak," ungkapnya.
"Kalau soal berbuat begitu (mesum) atau nggak (di rumah kosong itu), belum tahu. Nggak ada bukti," sambung dia.
Akhirnya sejoli itu pun dilepas dan diminta pulang ke rumahnya masing-masing.
Salam menyebut karena merupakan jalur wisata banyak sekali pemuda pemudi yang berhenti di warung depan rumah kosong itu untuk istirahat dan menikmati pemadangan alam. Namun biasanya hanya dipinggir jalan dan tidak sampai masuk ke dalam rumah tersebut.