Menkum Yasonna Bantah Anak Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar!

Nasional

Menkum Yasonna Bantah Anak Monopoli Bisnis di Lapas: Bohong Besar!

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 02 Mei 2023 14:46 WIB
Yasonna Laoly
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly (Foto: dok Kemenkum HAM)
Solo -

Menkumham Yasonna Laoly membantah keterlibatan anaknya, Yamitema Tirtajaya Laoly, memonopoli bisnis di lapas. Yasonna menegaskan kabar itu tidak benar.

"Ah, bohong besar itu. Nggak ada. Nanti keterangan dari apanya," kata Yasonna kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5/2023) seperti dikutip dari detikNews.

Yasonna lalu menyebut nama Tio Pakusadewo yang pertama kali menyinggung soal bisnis di lapas saat wawancara di YouTube Uya Kuya. Yasonna mengatakan Tio pernah diminta menjadi pelatih Jeera Foundation, perusahaan yang disebut mengelola bisnis di lapas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu kan si Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, kulit. Mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu," kata Yasonna.

Namun, kata Yasonna, Tio diberhentikan menjadi pelatih lantaran melakukan pelanggaran berat. Yasonna mengatakan penjelasan lengkap bakal disampaikan Karutan.

ADVERTISEMENT

"Tio pernah diminta (jadi) pelatih. Tapi karena dia melakukan pelanggaran berat, diberhentikan. Bahkan dia pernah dimasukkan ke straft cell. Nanti biar Karutan yang menjelaskan," ujar Yasonna.

Sebagai informasi, belakangan ramai di media sosial disebutkan anak Menkumham Yasonna Laoly terlibat bisnis di lapas. Anak Yasonna disebut memonopoli bisnis di Lapas.

Dalam narasi yang beredar disebutkan, bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas dimonopoli Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia. Anak Yasonna disebut menjadi chairman dan cofounder perusahaan tersebut.

Saat ditanya wartawan, Wamenkum Eddy Hiariej menjawab normatif mengenai kabar viral tersebut. Eddy mengatakan hal itu baru sebatas rumor.

"Saya kira itu semua nanti sedang di... karena begini, itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Eddy kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (2/5).




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads