Heboh Anak Yasonna Disebut Monopoli Bisnis di Lapas, Wamenkum: Baru Rumor

Nasional

Heboh Anak Yasonna Disebut Monopoli Bisnis di Lapas, Wamenkum: Baru Rumor

Tim detikNews - detikJateng
Selasa, 02 Mei 2023 12:31 WIB
Wamenkumham Eddy Omar Syarif Hiariej berbicara kepada wartawan usai diperiksa KPK soal aduan gratifikasi senilai Rp 7 miliar yang dilayangkan oleh IPW.
Wamenkumham Eddy Hiariej (Foto: Ari Saputra)
Solo -

Media sosial belakangan diramaikan kabar soal dugaan keterlibatan anak Menkumham Yasonna Laoly, Yamitema Tirtajaya Laoly, dalam monopoli bisnis di lapas. Wamenkumham Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej pun angkat bicara soal kabar yang menghebohkan itu.

Dilansir detikNews, narasi yang beredar menyebutkan bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas disebut dimonopoli jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia. Anak Yasonna Laoly disebut menjadi chairman dan cofounder di perusahaan tersebut.

Wamekum Eddy Hiariej menjawab normatif saat ditanya soal kabar tersebut. Eddy menyebut hal itu masih sebatas rumor.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya kira itu semua nanti sedang di... karena begini, itu kan baru rumor yang beredar ya," kata Eddy kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat seperti dikutip dari detikNews, Selasa (2/5/2023).

Eddy lalu menceritakan pengalamannya berkunjung ke beberapa lapas. Dia menyebut pembinaan di lapas dilakukan dengan baik.

ADVERTISEMENT

"Mengenai segala sesuatu, saya kira karena selama saya berkunjung ke lapas, selama ini pembinaan dan kemitraan yang dilakukan sangat baik. Justru sangat membantu narapidana dan saya masih belum melihat lebih lanjut terkait isu-isu itu karena itu masih perlu didalami," ujar Eddy.

"Tetapi pengalaman di lapangan selama ini, saya mengunjungi sudah puluhan, bahkan ratusan rutan dan lapas. Kemitraan yang dilakukan oleh koperasi maupun Jeera itu berlangsung baik dan sangat membantu," sambung Eddy.

Saat ditanya lebih lanjut mengenai kabar di media sosial itu, Eddy tak menjawab tudingan tersebut. Dia mengatakan hanya menyampaikan realitas di lapangan.

"Sekali lagi saya tidak menjawab itu persoalan tuduhan, tetapi saya soal realitas dan fakta di lapangan," ujar Eddy.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads