Parkir ke Masjid Zayed Disebut Mahal, Gibran: Pengin Ibadah Malah Dikepruk

Parkir ke Masjid Zayed Disebut Mahal, Gibran: Pengin Ibadah Malah Dikepruk

Tara Wahyu NV - detikJateng
Sabtu, 29 Apr 2023 20:23 WIB
SOLO, INDONESIA - APRIL 23: People spend their time with family visiting Sheikh Zayed Grand Mosque to celebrate the Eid Al-Fitr Holiday, which marks the end of the fasting month of Ramadan in Solo, Central Java, Indonesia, on April 23, 2023. This mosque is a gift from the Prince of the UAE, Mohamed Bin Zayed Al-Nahyan to Indonesia. It is built by modeling or replica of the Sheikh Zayed Grand Mosque in Abu Dhabi. After the opening ceremony a few months ago, the mosque became a new religious tourism point and attracted thousands of people to visit. (Photo by Agoes Rudianto/Anadolu Agency via Getty Images)
Potret Masjid Sheikh Zayed Solo Diserbu Wisatawan. Foto: Anadolu Agency via Getty Images/Anadolu Agency
Solo -

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka bakal mengurus persoalan parkir di kawasan Masjid Sheikh Zayed, terutama di bagian barat. Hal itu untuk merespons kabar munculnya parkir liar dan informasi soal mahalnya tarif yang dipungut.

"Ya itu juga nanti, nanti tak selesaikan satu per satu ya. Saya tahu kok, warga juga inisiatif untuk menjadi juru parkir dan lain lain," kata Gibran saat ditemui wartawan di Pucangsawit, Sabtu (29/4/2023).

"Tapi kan harus ada aturannya, ada karcis segala macam biar warga yo (juga) nyaman. Ya mesakne niate pengin ibadah malah dikepruk (ya kasihan niatnya ingin ibadah malah dipukul tarif mahal)," imbuh Gibran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, salah satu juru parkir di kawasan barat Masjid Sheikh Zayed, Roni, mengatakan pernah ada juru parkir yang menarik tarif hingga Rp 50 ribu.

"Dulu ada yang laporan kalau ditarik Rp 50 ribu, lalu saya samperin agar mengembalikan uangnya, terlalu mahal," kata Roni kepada detikJateng, Sabtu (29/4) malam.

ADVERTISEMENT

Dia juga mengaku pernah mendengar kabar ada yang menarik tarif hingga Rp 100 ribu untuk bus yang parkir di luar kawasan viaduk Gilingan atau di barat lampu merah Gilingan.

"Yang Rp 100 ribu juga ada, tapi di ranah parkir di luar pagar proyek bangjo (lampu merah). Yang itu saya cuma dengar," ungkapnya.

Roni menambahkan, sebelum Viaduk Gilingan ditutup, juga sempat ada kabar tarif parkir untuk bus sebesar Rp 150 ribu.

"Parkir Rp 150 ribu itu juga pernah ada di sana (di timur), tapi itu dulu," pungkasnya.

Saksikan juga Sosok minggu ini: Nestapa di Balik Spongebob yang Jenaka

[Gambas:Video 20detik]



(dil/dil)


Hide Ads