Atlet para-tenis meja David Jacobs meninggal dunia usai ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda Km 4+700. Polisi mengungkap dugaan sementara meninggalnya David.
Polisi menduga korban menaiki kereta jurusan Surabaya-Gambir yang akan menuju Stasiun Kota. Korban diduga tidak tahu jika kereta itu bukan kereta tujuannya.
"Ketika dia tahu ini salah (naik kereta), begitu masuk ternyata salah (naik kereta), kosong kemungkinan loncat mau turun," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4/2023) seperti dilansir detikNews.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Polisi masih mendalami kasus ini. Termasuk memastikan memastikan apakah korban pada saat itu dalam keadaan panik atau tidak.
"Apakah yang bersangkutan ini awal salah naik kereta terus panik, mau loncat atau bagaimana, ini masih kita dalami," katanya.
Komarudin mengatakan korban ditemukan dengan luka di kepala bagian belakang. Korban saat ini berada di RSCM untuk dilakukan autopsi.
"Sementara yang ditemukan dari visum luar yang ditemukan di tubuh korban hanya luka di bagian kepala," ujarnya.
Ditemukan di Pinggir Rel
Sebelumnya, David Jacobs ditemukan tergeletak tak sadarkan diri di pinggir jalur kereta api Gambir-Juanda Km 4+700. Kapolres Metro Jakarta Pusat (Jakpus) Kombes Komarudin mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (27/4) malam.
"Kronologi kejadian, terima laporan dari masinis KA 4386 (Jakk-Boo) bahwa terdapat seseorang yang tergeletak di pinggir rel di Km 4 +700 jalur hilir/hulu petak jalan Juanda-Gambir," kata Komarudin dalam keterangannya, Jumat (28/4/2023).
Korban ditemukan dalam keadaan tidak sadarkan diri. Selanjutnya petugas keamanan Stasiun Juanda langsung mengamankan jalur kereta api tersebut. David dikabarkan meninggal dini hari tadi.
"Betul, dilaporkan meninggal tadi sekitar jam 4," ujar Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin kepada wartawan, Jumat (28/4) dilansir detikNews.
(aku/ahr)