Sejumlah kelurahan di wilayah perkotaan Kabupaten Cilacap sempat terendam banjir pada Kamis (27/4) malam. Begini kondisinya terkini.
Banjir melanda wilayah Kecamatan Cilacap Selatan, Tengah dan Utara. Analis Kebencanaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Gatot Arif Widodo menjelaskan banjir dipicu hujan lebat yang terjadi sejak pukul 18.30 WIB kemarin.
"Banjir dipicu karena hujan lebat disertai petir di wilayah Cilacap Utara, Tengah, dan Selatan sampai dengan pukul 22.30 WIB. Intensitas hujan sangat tinggi diperkirakan sampai 100 mm. Artinya sangat lebat sampai ekstrem," kata Gatot kepada wartawan, Jumat (28/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya untuk wilayah terdampak di Cilacap Selatan, ada di Kelurahan Tambakreja, Sidakaya, dan Tegalkamukyan. Kecamatan Cilacap Tengah di Kelurahan Donan dan Gunungsimping. Sementara Kecamatan Cilacap Utara di Kelurahan Kebon manis, Gumilir, dan Mertasinga.
![]() |
"Banjir kali ini diperparah dengan drainase tidak dapat menampung volume air dalam jumlah besar sehingga terjadi banjir," terangnya.
Dirinya menjelaskan pada saat terjadi banjir ketinggian air bervariasi. Selain di jalan, banjir juga masuk ke rumah warga di beberapa wilayah.
"Ketinggian air antara 10 cm sampai dengan 150 cm. Kondisi pengungsi tadi malam tercatat ada 224 jiwa. Yang tersebar dalam beberapa tempat pengungsian. Tapi tadi pagi kita update data pengungsi sebanyak 753 jiwa tersebar di beberapa tempat," jelasnya.
Lokasi pengungsian di antaranya di Gedung Muhammadiyah Jalan Jenderal Sudirman, Balai RT Jalan Semangka, Masjid Al Manar Jalan Kendeng, dan Masjid Kantor Pajak di Kalidonan.
"Tersebar kurang lebih di sepuluh tempat. Kemudian ada di tempat saudaranya. Jumlahnya tidak terdata, tetapi ada yang mengungsi di tempat keluarganya," ungkapnya.
Dirinya menyebut tadi malam tim gabungan dari BPBD, Basarnas, RAPI, Tagana, MDMC, dan relawan bergerak untuk mengevakuasi warga terdampak karena air naik dengan cepat. Tim SAR gabungan langsung mendirikan dapur umum terpadu yang berada di Gedung Muhammadiyah.
"Untuk pagi ini kondisi air sudah mulai surut sejak pukul 04.00 WIB. Beberapa pengungsi sudah mulai kembali ke rumah masing-masing. Tapi ada juga yang masih bertahan di pengungsian karena rumahnya masih pada kotor terdampak banjir," pungkasnya.
(rih/apl)