Seorang guru SD dari Kabupaten Boyolali, Yoga Restu Aji Prabowo, akan bertanding dalam kompetisi mixed martial art (MMA) Cage Warriors di Roma, Italia. Ternyata, guru asal Dukuh Logerit, Desa Butuh, Kecamatan Mojosongo, itu digembleng bela diri sejak kecil.
"Dari SD sudah saya persiapkan," kata Darsuki (55), ayah Yoga Restu Aji Prabowo, saat ditemui wartawan di rumahnya Dukuh Logerit, RT 01 RW 01, Kamis (27/4/2023).
Darsuki mengatakan, Yoga ikut kempo mulai kelas 3 SMP. Setelah SMK, Yoga pindah ke cabang olahraga gulat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lulus SMP melanjutkan di SMK 2 Solo. Pertengahan SMK itu pindah ke gulat. Kebetulan dia lebih nyaman di gulat. Alhamdulillah prestasinya menanjak terus," ujar dia.
Setelah lulus SMK, Yoga melanjutkan kuliah Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (sekarang Fakultas Keolahragaan) di Universitas Sebelas Maret atau UNS Solo. Saat kuliah itulah Yoga mulai ikut MMA.
"Izin untuk masuk MMA. Sebelum masuk MMA saya tunda dulu, hampir setengah tahun saya privat bela diri pencak silat gaya lama (tradisional). Pakdenya yang melatih. Setelah itu baru saya izinkan masuk MMA," ungkap Darsuki.
Anak pertama dari tiga bersaudara pasangan Darsuki (55) dan Budi Puji Lestari (53) ini lalu mengikuti seleksi MMA Fight Academy.
"Tanggal 17-21 Desember 2022 dapat panggilan untuk seleksi di Bali, bisa lolos. Kemudian dikirim ke San Diego, 12 atlet petarung. Berangkat ke San Diego 7 Februari 2023," kata Darsuki.
Pada pertengahan Maret, Yoga ikut seleksi kedua MMA Fight Academy di San Diego. Yoga kembali lolos. Pada 6 Mei 2023, Yoga mewakili Indonesia akan bertarung melawan Jefferson De Filippis asal Italia dalam kelas Bantamweight. Pertandingan itu akan berlangsung di Roma, Italia.
Darsuki menjelaskan, anak pertamanya itu masih bekerja sebagai guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) di SDN 1 Jurug, Kecamatan Mojosongo. Menurutnya, Yoga punya minat yang tinggi di cabang olahraga bela diri.
"Kami sangat bangga dan terharu. Apa yang dicita-citakan selama ini bisa terwujud, sekalipun dalam keterbatasan orang tua, masih bisa menunjukkan prestasinya," ucap Darsuki.
"Harapan kami sekeluarga dan saya yakin, anak saya itu sudah dari kecil kami gembleng dengan keyakinannya. InsyaAllah apa yang diperhitungkan bisa tepat, saya yakin bisa menang," pungkasnya.
(dil/ahr)