Kawasan barat Viaduk Gilingan, Solo, kini sudah steril dari parkir pengunjung Masjid Raya Sheikh Zayed. Hal tersebut usai mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka 'parkir' di proyek Viaduk Gilingan.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Solo Taufiq Muhammad mengatakan bahwa di barat Viaduk Gilingan sudah kembali ke semula dan steril dari parkir.
"Udah steril, yang kemarin yowis," kata Taufiq saat meninjau Viaduk Gilingan, Kamis (27/4/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ditanya mengenai keluhan adanya pungutan parkir mahal, Taufiq enggan menjawab. Sementara itu dilihat dari Unit Layanan Aduan Surakarta (Ulas)
pada Senin (24/4), ada yang mengeluhkan parkir di barat Viaduk Gilingan hingga Rp 50 ribu.
"Aku nggak ini (tarif parkir mahal), intinya nggak ada izinnya," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa lokasi tersebut kini steril ke semula yakni tidak digunakan sebagai lokasi parkir.
"Iya kembali ke semula, steril," tandasnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Pengelolaan Perparkiran Dinas Perhubungan Kota Solo, Haryono Nugroho mengatakan bahwa saat ini barat Viaduk Gilingan sudah tidak digunakan untuk lokasi parkir.
"Iya sudah steril yang barat rel (Viaduk Gilingan). Untuk parkir di timur selama masih ada pembangunan proyek," jelasnya singkat.
Sementara itu, salah satu Linmas yang menjaga yakni Wahyudi bercerita bahwa ada salah satu juru parkir yang menarik tarif parkir hingga Rp 50 ribu.
"Ya awalnya itu diizinkan lewat karena tidak ada aktivitas proyek. Komunikasi dari pengelola parkir dengan proyek," ungkapnya.
"Dari laporan ada yang meminta sampai Rp 50 ribu untuk kendaraan Elf di dekat lampu merah sana," lanjutnya.
Sedangkan dari Ulas, ada salah satu yang mengeluhkan mengenai tarif parkir hingga Rp 50 ribu. Hal tersebut dikeluhkan oleh Handri Kusumawijaya.
"Sebelah barat bangjo gilingan. Bangjo gilingan. Keluhan parkir ke masjid syeh zayed dikepruk 50rbu. Pak wali saya belum dapat stb pak," tulisnya, dilihat detikJateng, Kamis (27/4).
(rih/sip)