Sandiaga Kini 'Menghijau' Jelang Pilpres

Nasional

Sandiaga Kini 'Menghijau' Jelang Pilpres

Tim detikNews - detikJateng
Rabu, 26 Apr 2023 12:01 WIB
Sandiaga Uno bertemu Ketua Harian Gerindra Dasco
Sandiaga Uno bertemu Ketua Harian Gerindra Dasco. Foto: (Dok. Istimewa)
Solo -

Jelang Pilpres 2024, Sandiaga Uno kembali memunculkan kode. Sandiaga kini mulai 'menghijau'.

Dikutip dari detikNews, Rabu (26/4/2023), Sandiaga kala di Pilpres 2019 membiru. Saat itu ia dikaitkan dengan PAN dan Partai Demokrat, yang identik dengan warna biru. Kini Sandiaga menghijau jelang Pilpres 2024, sinyal gabung PPP?

Sandiaga 'Menghijau'

Sandiaga tampak memakai baju warna hijau saat pamitan dengan Partai Gerindra pada Minggu (23/4/2023). Sandiaga mengenakan baju koko hijau dengan peci hitam saat mengunjungi rumah dinas Wakil Ketua DPR RI F-Gerindra yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, Dasco di Kuningan, Jaksel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga terlihat berpelukan dan bersalaman dengan Dasco. Sandiaga juga disebut sudah meminta maaf kepada Ketua Dewan Pembina dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

"Tadi juga saya sempat ngobrol tertutup sama Bang Dasco, saya sampaikan beberapa pemikiran sekaligus juga kalau ada kesalahan selama ini, mohon pamit. Mudah-mudahan tentunya di momen Lebaran ini terus pererat silaturahim, berjuang bersama," kata Sandiaga di rumah dinas Dasco, Minggu (23/4).

ADVERTISEMENT

"Tadi juga sudah mohon pamit, mudah-mudahan di momen spesial ini di hari kedua Lebaran," imbuh Sandiaga.

Saat ditanya mengenai baju warna hijau yang digunakan sebagai sinyal bergabung dengan PPP, Sandiaga meminta semuanya bersabar. Dia menyinggung etika politik.

"Teman-teman bersabar, ini kan etika berpolitik, pertama menghadap pimpinan partai, kemudian saya juga sempat ketemu pak ketum (Prabowo) tentunya di momen lebaran ini satu per satu kita siapkan tahapan-tahapan selanjutnya, tapi ke mananya mohon bersabar," ujarnya.

Kata Plt Ketum PPP Mardiono

Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono angkat bicara soal kabar Sandiaga Uno merapat ke PPP usai berpamitan dengan Partai Gerindra.

Mardiono tidak menjawab secara gamblang soal kepastian bergabungnya Sandiaga ke partai berlambang ka'bah itu. Menurutnya, selama ini Sandiaga memang dekat dengan partai dan selalu menghadiri undangan partai.

"Ya tentu pilihan politik ya itu para tokoh bangsa kita sudah menganalisa kemudian selanjutnya terserah beliau untuk apakah sudah meyakini bahwa bergabung dengan PPP adalah pilihan jalan perjuangan untuk bersama-sama dengan PPP," kata Mardiono ditemui wartawan di kediamannya, Harjobinangun, Pakem, Sleman, DIY, Senin (24/4).

Ia melanjutkan, dari hasil pembicaraan terakhir PPP belum bisa memasukkan Sandiaga sebagai kader karena masih terikat dengan Partai Gerindra.

"Nah ketika memang sudah melepaskan diri dari partai Gerindra ya tentu jangankan tokoh sekaliber Pak Sandi, tokoh-tokoh nasional, daerah yang lain justru kami mengajak untuk mari saatnya bergabung bergandeng tangan berjuang bersama PPP," ungkapnya.

Ia menegaskan, keputusan akhir ada di tangan Sandiaga. PPP akan menyambut baik Sandiaga jika nantinya bergabung ke partai.

"Kembali soal Pak Sandi itu nanti terakhir tergantung pada Pak Sandi sendiri tapi PPP tentu akan welcome termasuk semua tokoh," pungkasnya.

Halaman selanjutnya, Sandiaga dulu membiru.

Sandiaga Dulu Membiru

Dirangkum detikcom, Rabu (26/4/2023), Sandiaga kerap mengenakan kaus maupun kemeja biru jelang Pilpres 2019. Momen yang paling diingat yakni saat Sandiaga memakai baju biru dalam momen pengumuman capres-cawapres bersama Prabowo Subianto pada Kamis (9/8/2018). Untuk diketahui warna biru itu identik dengan PAN dan Partai Demokrat yang saat itu menjadi teman koalisi Prabowo-Sandiaga.

Saat mendaftar ke KPU, Sandi juga memilih memakai kemeja biru. Padahal, pagi harinya, Sandi masih memakai baju koko putih saat di Balai Kota dalam tugas sebagai wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta. Untuk maju pada Pilpres 2019, Sandi akhirnya memutuskan mundur dari posisi wagub DKI.

Sebelum mendaftar ke KPU, Sandiaga menunaikan salat Jumat di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta Pusat, bersama Prabowo dan rombongan. Pada saat itu, ia sudah memakai kemeja biru. Setelah dari Masjid, Sandiaga memilih jalan kaki menuju kantor KPU, yang lokasinya berdekatan dengan Sunda Kelapa.

Saat dimintai konfirmasi mengapa memilih kemeja biru di momen penting dalam proses pendaftaran pilpres, Sandiaga hanya menjawab singkat. Ia lebih banyak senyum-senyum penuh rahasia.

"Ada, deh. Kan biru itu sejuk. Pemilunya juga harus sejuk. Biru menggambarkan kesejukan, ya," ujar Sandi seusai pendaftaran di gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (10/8).

Sikap Sandi pun membuat spekulasi bermunculan. Pertama adalah karena Sandi ingin menghormati PD, yang sempat tidak setuju dengan penunjukannya sebagai cawapres Prabowo. PD ingin kadernya, Agus Harimurti Yudhyono (AHY), menempati posisi itu.

Sementara itu, PAN membuka opsi agar Sandi bergabung ke partai mereka. Alasannya adalah agar Sandi tidak terkesan menjadi bagian Gerindra, sama seperti Prabowo.

"Tentu memang ada pertimbangan soal Mas Sandi masih di Gerindra. Kalau Gerindra-Gerindra mungkin akan susah begitu ya masyarakat. Jadi kita lihat apakah nanti Mas Sandi akan mengundurkan diri dari Gerindra, masuk PAN atau bagaimana, kita tunggulah," ucap Dradjad Wibowo yang kala itu menjabat Wakil Ketua Dewan Kehormatan PAN.

Waketum Gerindra Fadli Zon saat itu menegaskan posisi Sandi merupakan cawapres independen.

Halaman 2 dari 2
(rih/sip)


Hide Ads