Kakorlantas: One Way Tol Kalikangkung-Cikampek Dinamis, Mungkin hingga Km 72

Kakorlantas: One Way Tol Kalikangkung-Cikampek Dinamis, Mungkin hingga Km 72

Ria Aldila Putri - detikJateng
Senin, 24 Apr 2023 17:07 WIB
Kapolda Jateng Irjen Achmad Luthfi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kakorlantas Irjen Firman S di GT Kalikangkung, Semarang, Senin (24/4/2023).
Kapolda Jateng Irjen Achmad Luthfi, Menko PMK Muhadjir Effendy, Kakorlantas Irjen Firman S, Dirut Jasaraharja Rivan A di GT Kalikangkung, Semarang, Senin (24/4/2023). Foto: Ria Aldila Putri/detikJateng
Semarang -

Sistem one way dari GT Kalikangkung Km 414 hingga Km 70 GT Cikampek saat arus balik Lebaran 2023 sudah diberlakukan. Kepolisian mengatakan one way akan berjalan dinamis sesuai dengan keadaan di jalan.

Kakorlantas Polri Irjen Firman Santyabudi mengatakan, sedianya one way akan diberlakukan hingga Km 70. Namun, tidak menutup kemungkinan one way diterapkan hingga Km 72 Cikopo.

"Tadi barusan kami dapat perkembangan dari arah Jakarta, masih banyak saudara-saudara kita yang ke arah Bandung karena liburnya masih cukup. Sehingga kita sangat mungkin mengubah sampai Km 72 sampai Cikopo jadi yang dari arah barat masih bisa memanfaatkan jalur yang ada di sana," ujar Firman di GT Kalikangkung, Semarang, Senin (24/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan, pihaknya juga akan melaksanakan dua contraflow di Tol Cikampek. Sebab, ia memprediksi puncak arus balik terjadi dua kali.

"Di Cikampek kita laksanakan maksimal dua contraflow menuju Jakarta sampai Km 47 dan seterusnya. Tergantung kepadatan yang kita terima di dua hari mudik pada gelombang pertama, karena gelombang kedua kita perkirakan terjadi lagi pada weekend," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Selain itu, pihaknya juga akan mengeluarkan kendaraan dari jalan tol ke jalan arteri jika terjadi penumpukan. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi stuck di jalan tol dan lalu lintas lancar.

"Jika ternyata beban tol sangat tinggi kami akan mengeluarkan kendaraan di jalan tol ke jalur arteri. Ini membantu agar tidak terjadi stuck di jalan tol yang di mana masyarakat yang ada di dalam pasti tidak akan memperoleh layanan maksimal. Toilet tidak ada makanan juga kurang. Oleh karena itu nanti bagi masyarakat yang kondisi harus keluarkan dari jalan tol untuk bisa mengerti," tegasnya.

Terkait penerapan ganjil genap di jalan tol, Firman menegaskan hal itu mungkin saja diberlakukan untuk mengurangi beban kendaraan di tol. Kendaraan yang tidak sesuai dengan pelat dan tanggal akan diminta melintasi jalan arteri.

"(Ganjil genap) Ini sangat mungkin kita laksanakan. Jadi kalau hari ini genap masyarakat yang akan lakukan perjalanan tolong dilihat mobilnya, kalau nomornya genap insyaallah tidak terkena kebijakan ini. Jadi ganjil genap hanya berlaku di jalan tol. Jadi yang ganjil akan kita tahan di pintu tol untuk kita arahkan ke jalan arteri jadi bisa tetap semua lakukan perjalanan," tandasnya.




(rih/rih)


Hide Ads