Berkaus Merah di Solo, Jokowi Ganti Batik saat Pengumuman Ganjar Capres

Berkaus Merah di Solo, Jokowi Ganti Batik saat Pengumuman Ganjar Capres

Tara Wahyu NV - detikJateng
Sabtu, 22 Apr 2023 20:41 WIB
Puan, Jokowi, Megawati, Ganjar, & Prananda
Puan, Jokowi, Megawati, Ganjar, & Prananda (Foto: PDIP)
Solo -

Ketum PDIP Megawai Soekarnoputri remi mengumumkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) PDIP. Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sedang berada di Solo pun bertolak ke Jakarta untuk menghadiri pengumuman tersebut.

Ada hal yang menarik dengan kehadiran Jokowi dalam pengumuman Ganjar sebagai capres tersebut. Jokowi sebelumnya diketahui bertolak dari kediamannya di Solo dengan kaus merah berlengan panjang namun saat pengumuman Ganjar sebagai capres, Jokowi memakai baju batik.

Dari pantauan detikJateng, Jumat (21/4/2023) Jokowi meninggalkan kediaman di Sumber, Solo, pukul 09.56 WIB. Jokowi meninggalkan rumahnya dengan kendaraan sedan bernomor polisi B 1197 RFS. Mobil yang ditumpangi Jokowi melaju ke arah selatan bersama rombongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari rekaman video yang diterima detikJateng, Jokowi memasuki mobil tersebut dengan mengenakan kaus berwana merah. Saat melintas, juga terlihat dari kaca mobil Jokowi memakai kaus merah seperti kaus yang dikenakan saat membagikan uang di Pasar Legi, Solo pada hari Kamis (20/4) lalu.

Presiden Jokowi membagikan amplop di Pasar Legi, Solo, Kamis (20/4/2023).Presiden Jokowi saat membagikan amplop di Pasar Legi, Solo, Kamis (20/4/2023). Foto: Tara Wahyu NV/detikJateng

Namun, saat tiba di Istana Batutulis, Jokowi tidak mengenakan baju tersebut melainkan baju batik yang sama saat HUT PDIP ke-50 pada bulan Januari lalu.

ADVERTISEMENT

Dalam momen pengumuman Ganjar sebagai capres PDIP itu, Megawati tampak didampingi Jokowi, Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Ketua DPP PDIP Prananda Prabowo. Puan dan Ganjar tampak mengenakan seragam PDIP warna merah. Sedangkan Megawati tampak mengenakan baju merah dengan aksen hitam di bagian dadanya.

Sementara itu, Prananda terlihat mengenakan kemeja hitam. Jokowi tampak berbeda sendiri karena mengenakan batik dengan latar hitam dan bercorak merah.

"Maka pada jam 13.45 dengan mengucapkan bismillahirrohmanirrohim, menetapkan saudara Ganjar pranowo, sekarang adalah Gubernur Jawa Tengah, sebagai kader dan petugas partai untuk ditingkatkan penugasannya sebagai calon Presiden Republik Indonesia dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," kata Megawati di Istana Batutulis Bogor, seperti dilansir detikNews, Jumat (21/4).

Setelah pengumuman capres selesai, Jokowi kembali ke Solo ditemani Ganjar Pranowo. Bahkan kedua tokoh tersebut berada di satu pesawat yang sama.

Kedekatan keduanya selama dari Bogor menuju ke Kota Solo dibenarkan oleh Ganjar. Ganjar membenarkan bahwa dirinya sejak tadi berada satu lokasi dengan Presiden Jokowi.

"Iya (satu lokasi)," ungkap Ganjar saat ditemui wartawan di rumah makan Adem Ayem, Jumat (21/4) malam.

Ganjar mengaku biasa saja saat ditanya mengenai perasaannya diumumkan sebagai calon Presiden. "Perasaan opo, biasa wae," ujar Ganjar.

Selengkapnya analisis pakar gestur soal busana dan gerak-gerik Jokowi.

Analisis Pakar Gestur soal Gerak-gerik Jokowi

Pakar gestur Handoko Gani menilai ada sejumlah hal menarik yang ditampilkan Jokowi di acara deklarasi Ganjar capres di Istana Batutulis di Bogor kemarin. Gani menyoroti pilihan busana Jokowi dan perubahan nada bicaranya.

"Sepanjang yang saya tahu, Pak Jokowi saat meninggalkan rumahnya di Solo itu menggunakan baju merah, yang identik sekali dengan warna PDIP. Sementara yang kita lihat Pak Jokowi ganti menggunakan batik, batik yang simbolnya sangat kuat, memiliki pesan yang cukup kuat, artinya ini menjadi suatu pertanyaan, apakah keberangkatan Pak Jokowi dari Solo yang mendadak tersebut, kalau ini benar, mengganti pakaiannya, berarti ada sesuatu yang terjadi," ujar Handoko kepada wartawan, Jumat (21/4) malam.

Menurut dia, simbol yang ada di batik Jokowi menunjukkan kekuatan. Handoko menganalisis sejumlah kemungkinan pesan yang ingin disampaikan Jokowi lewat batik pilihannya.

"Dan yang menarik adalah mengapa tidak menggunakan baju partai atau yang warnanya identik dengan partai? Tapi menggunakan batik. Pesan apa yang mau disampaikan? Ini akhirnya menjadi beberapa kemungkinan: Apakah ingin menyampaikan pesan bahwa dia pun powerful? Apakah ingin memberikan pesan beliau tidak seberapa setuju dengan keputusannya partai. Saya menilai ada kemungkinan Pak Jokowi tidak seberapa senang dengan keputusan partai tetapi harus mengambil keputusan," ulasnya.

Handoko juga memperkuat analisisnya dengan mengulas nada bicara Jokowi di acara itu. Ada tiga hal yang disorot oleh Handoko.

"Satu, ketika mengatakan 'baru saja mengumumkan bakal calon presiden' itu ada jeda. Dua, waktu menyampaikan, menyebutkan nama Ganjar Pranowo ada jeda. Tiga, ketika menyampaikan kriteria seorang bakal calon presiden, yaitu seorang pemimpin yang dekat dengan rakyat itu nada suaranya berubah," ujar Handoko.

Menurut dia, ketiga hal yang disebutnya merupakan pesan yang sangat kuat memberi kesan bahwa ada sesuatu di balik layar deklarasi Ganjar. Handoko menyatakan Jokowi tak terlalu menyukai keputusan yang telah diambil PDIP, meski punya andil terhadap keputusan tersebut.

"Keputusan yang diambil adalah ada andil dari Pak Presiden Jokowi, kemudian bahwa tidak sepenuhnya beliau menyukai keputusan yang sudah diambil, tapi itu yang terbaik saat ini," ujarnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: Kuasa Hukum Sayangkan Laporan Ijazah Palsu Jokowi Disebut Settingan"
[Gambas:Video 20detik]
(ams/sip)


Hide Ads