Adem, Santri dan Pemuda Kristiani Berbuka Puasa Bareng di Gereja Winong Pati

Adem, Santri dan Pemuda Kristiani Berbuka Puasa Bareng di Gereja Winong Pati

Dian Utoro Aji - detikJateng
Rabu, 19 Apr 2023 20:44 WIB
Pemuda gereja bersama santri berbuka puasa di GKMI Winong, Pati, Rabu (19/4/2023).
Pemuda gereja bersama santri berbuka puasa di GKMI Winong, Pati, Rabu (19/4/2023). (Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng)
Pati -

Puluhan pemuda lintas agama berbuka puasa bersama di Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Desa Winong, Kecamatan Kota, Kabupaten Pati. Momen ini digelar untuk menggelorakan semangat toleransi di Indonesia.

Pantauan detikJateng, Rabu (19/4/2023) sore, puluhan santri dan pemuda gereja berkumpul jadi satu di GKMI Winong. Mereka terdiri dari santri Ponpes Singo Gendeng, santri Masjid Al-Muqorrobin, dan pemuda gereja.

Mereka bersama-sama ngabuburit diisi dengan berbagai narasumber yang dihadirkan. Setelah terdengar beduk azan magrib, para pemuda pun berbuka puasa bersama.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui masjid dan gereja terletak berdampingan di Jalan Kolonel Sunandar RW III, Desa Winong, Kecamatan Kota. Masjid itu bernama Al-Muqorrobin dan Gereja Kristen Muria Indonesia (GKMI) Winong.

Kedua tempat ibadah ini lokasinya bersebelahan. Namun keduanya seolah disatukan dengan kanopi yang menutup jalan Desa Winong.

ADVERTISEMENT

Pendeta Gereja GKMI Winong, Didik Hartono mengatakan mengajak pemuda lintas agama berbuka puasa di gereja. Menurutnya kegiatan berbuka puasa ini sebagai bentuk semangat untuk menggelorakan toleransi pada generasi muda.

"Sore hari ini kami mengadakan acara berbuka puasa bersama khususnya untuk anak-anak muda ya, dengan harapan semangat kebersamaan seduluran itu bisa terus ada menggelora di generasi muda kita," kata Didik kepada detikJateng di lokasi, Rabu (19/4/2023).

"Prinsipnya menggelorakan toleransi kepada anak-anak muda kita sehingga ke depan lebih semangat toleransi di Indonesia," ujar Didik melanjutkan.

Pengasuh Pondok Pesantren Singo Gendeng, Sapta Rahmanudin Mardani mengatakan acara berbuka puasa dengan umat Kristiani kedua kalinya digelar. Menurutnya kegiatan tersebut wujud dari kebersamaan dan sikap saling menghargai antar keduanya.

"Tentunya kami sangat apresiasi, ini wujud dari kebersamaan kita, toleransi kita antar umat Islam dan Kristiani menunjukan ke-Indonesiaan kita," jelas Rahmanudin.

Dia menambahkan berbuka puasa ini sebagai contoh jika sikap toleransi bisa dibangun dari skala kecil. "Ini saja menunjukkan saja sudah Indonesia dibangun dari skala kecil, dari kami umat muslim dan gereja yang memakili umat kristiani," pungkas dia.




(aku/aku)


Hide Ads