"Sudah ada (pemudik) tetapi belum terlalu signifikan. Sudah ada satu dua orang," kata pengelola IT Terminal Ir Soekarno Klaten, Saryana kepada wartawan, Senin (17/4/2023) siang.
Saryana mengatakan, pada Minggu (16/4) tercatat ada 210 orang turun bus dan sekitar 300 orang naik bus.
"Baru nanti (Selasa) dini hari diperkirakan. Terutama dari Jakarta ada 10 bus, yaitu 8 bus mudik gratis Pemkab Klaten dan 2 dari Bank Jateng," imbuh Saryana.
Salah seorang pemudik, Robert mengatakan dirinya dan keluarga mudik dari Klaten ke Nganjuk, Jawa Timur.
"Lebih awal karena kalau 20 April ke atas khawatir ramai. Katanya tahun ini lebih ramai dari tahun sebelumnya," kata Robert di terminal.
Pantauan detikJateng di terminal, yang justru terlihat adalah warga yang hendak mudik dari Klaten ke daerah asal. Sedangkan pemudik yang datang dari luar Klaten masih sepi.
Di jalan raya Jogja-Solo, pemudik yang melintas Klaten mulai terlihat. Dari arah Solo atau tol, kendaraan berpelat luar kota seperti Jakarta dan Jawa Barat mulai melintas.
Demikian juga dari arah Jogja atau jalur selatan Jawa, mobil berpelat Jawa Barat seperti Bandung dan Bogor mulai terlihat melintas. Mereka membawa bekal di kap dan sebagian kendaraannya tampak kumal.
Kasat Lantas Polres Klaten AKP Sugiyanto memprediksi kepadatan arus pemudik di Klaten pada tanggal 19-20 April.
"Kepadatan diprediksi besok 19-20 April. Untuk weekend kepadatan terjadi seperti biasa," jelas Sugiyanto.
(dil/aku)