Pemotor Diamuk Massa di Alun-alun Wonogiri, 5 Fakta Ini Terungkap!

Round-Up

Pemotor Diamuk Massa di Alun-alun Wonogiri, 5 Fakta Ini Terungkap!

Tim detikJateng - detikJateng
Senin, 17 Apr 2023 02:47 WIB
Poster
Pemotor Diamuk Massa di Alun-alun Wonogiri, 5 Fakta Ini Terungkap! Ilustrasi. Foto: Edi Wahyono
Solo -

Seorang pemotor diamuk massa gegara suara bising knalpot terjadi di Alun-Alun Giri Krida Bakti, Wonogiri. Seperti apa awal mula kejadian dan pengakuan pemotor?

Berikut ini lima fakta terkait kejadian yang videonya viral di media sosial itu.

1. Video Pengeroyokan Viral di Media Sosial

Video keributan itu beredar di media sosial dan viral.
Dalam video berdurasi 14 detik itu terlihat seseorang dikeroyok dan dipukuli massa sampai terjatuh di aspal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi yang dihimpun detikJateng, keributan di Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri itu terjadi pada Sabtu (15/4) malam. Orang yang dikeroyok itu mengendarai sepeda motor warna merah.

"Benar, ada pengendara yang dimassa," kata Ketua Paguyuban Pedagang Alun-alun Giri Krida Bakti Wonogiri, Suprijono kepada wartawan di lokasi.

ADVERTISEMENT

Suprijono mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WIB. Menurutnya, pengendara motor itu awalnya melaju dari arah Kantor Kecamatan Wonogiri Kota menuju Masjid Agung At-Taqwa Wonogiri di Kawasan Alun-alun.

Motor berknalpot brong itu lantas masuk ke area masjid. Satpam masjid pun sempat mengingatkan pemotor itu karena sedang ada salat tarawih berjamaah. Pemotor itu lalu keluar dari area masjid.

"Terus bleyer-bleyer gas ke arah timur. Muter (memutari) alun-alun. Sampai di tikungan DPRD diingatkan sama pedagang, tapi tidak digubris." ujar Suprijono.

Menurutnya, pemotor itu justru terkesan menantang. Walhasil, warga yang berkumpul di sekitar alun-alun tersulut emosinya dan mengeroyok orang tersebut.

Berdasarkan informasi dari pedagang lain, Suprijono menambahkan, pemotor itu akhirnya dibawa pergi oleh teman-temannya. Sedangkan sepeda motor ditinggal di lokasi.

"Knalpotnya brong. Lewat dekat lapak saya tadi. Suaranya keras sekali. Kami menyayangkan perbuatan itu, warga sudah mengingatkan secara baik-baik," ungkap Suprijono.

2. Identitas dan Kondisi Pemotor Usai Diamuk Massa

Pemotor berknalpot brong yang dikeroyok massa di kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri merupakan warga Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo. Pemotor itu mengalami luka-luka hingga memar di tubuhnya.
"Iya benar, (pemotor yang diamuk massa di Alun-alun Wonogiri) warga kami," kata Kepala Desa Gedong Kaimin Widodo kepada wartawan Minggu (16/4).

Diketahui pemotor tersebut adalah Sri Mustofa Andriyanto, 23. Pada Minggu siang, Widodo mengunjungi rumah pemotor tersebut untuk melihat kondisinya terkini.

Menurutnya, kondisi terkini pemotor itu mengalami luka-luka di bagian wajah. Diantaranya memar di bagian alis kanan dan kiri serta memar di bagian hidung. Diduga memar itu akibat diamuk massa.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya....

"Setelah (diamuk massa) dari alun-alun, yang bersangkutan dibawa ke rumahnya. Sampai siang ini juga masih di rumah," ungkap dia.

Meski sudah di rumah, Widodo belum mengetahui secara pasti alasan pemotor tersebut mebleyer-bleyer motor di kawasan alun-alun. Pada saat mendatangi rumah pemotor tersebut, Widodo memfokuskan kondisinya

"Tadi anaknya di rumah. Bisa duduk-duduk juga. Sepeda motornya sekarang di Polres infonya," kata Widodo.

3. Polisi Ungkap Awal Mula Kejadian

Polisi menyebut pemotor tersebut mabuk terlebih dahulu sebelum menggeber gas motornya keliling alun-alun.

"Kami sudah kantongi identitasnya. Ia Andri alias Ucil, warga Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo. Informasi ini kami dapatkan dari salah satu temannya yang nongkrong di panggung alun-alun," kata Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo kepada detikJateng, Minggu (16/4).

Ia mengatakan peristiwa itu berawal saat Andri dan teman-temannya mabuk di area Patung Bedol Deso kawasan Waduk Gajah Mungkur sekitar pukul 18.00 WIB. Andri dan rekannya pindah ke alun-alun dan kembali mabuk.

"Di situ beli anggur merah dua. Saat pada minum, Andri pamit ke temannya mau buang air kecil, ke toilet yang ada di Masjid Agung At-Taqwa," ungkapnya.

Saat ke Masjid Agung, kata Anom, Andri membawa sepeda motor Ninja warna merah berpelat nomor B 3660 TAS. Sepeda motor itu berknalpot brong. Saat keluar masjid, Andri menggeber motor di area masjid dan menyusuri alun-alun untuk kembali bersama rekannya.

"Saat di sekitar kantor DPRD Wonogiri diingatkan warga, diteriaki. Yang bersangkutan berhenti dan mencari yang meneriaki. Andri menantang orang yang mengingatkannya. Hingga akhirnya, massa menghajar Andri," terang Anom.

Setelah diamuk massa, lanjut dia, teman Andri kemudian menghampirinya dan membawa pergi Andri. Sementara itu motor Ninja ditinggal di lokasi.

4. Pengakuan Pemotor

Pemotor tersebut adalah Sri Mustofa Andriyanto, 23, warga Desa Gedong Kecamatan Ngadirojo.

"Saya meminta maaf atas apa yang saya lakukan, menggeber-geber motor saya di sekitar alun-alun," kata Andri saat memberi klarifikasi di Mapolres Wonogiri Minggu (16/4) malam.

Andri meminta maaf kepada seluruh masyarakat Wonogiri. Ia mengaku tidak sadar melakukan perbuatan itu. Sebab pada saat itu ia sedang di bawah pengaruh minuman keras.

"Saya tidak akan mengulanginya lagi. Saya berjanji. Saya tidak sadar," kata Andri.

5. Pemotor Akhirnya Ditilang polisi

Kasi Humas Polres Wonogiri AKP Anom Prabowo mengatakan Andri dijemput jajaran Polres Wonogiri di rumahnya pada Minggu (16/4). Pasalnya Andri telah mengakui perbuatannya itu membuat gaduh dan membuat masyarakat Wonogiri terganggu.

"Akan ditilang, karena motornya tidak dilengkapi spion, tidak memiliki SIM dan menggunakan knalpot brong. Tidak akan dilakukan penindakan, yang bersangkutan mengakui perbuatannya," kata Anom.

Ia mengatakan, Andri mengaku membleyerkan motornya karena dia marah setelah dilarang untuk buang air kecil di toilet Masjid At-Taqwa Wonogiri oleh Satpam. Andri dilarang karena mulutnya bau alkohol. Selain itu sepeda motornya bising dan mengganggu orang yang sedang beribadah.

"Setelah dilarang itu kemudian Andri tersulut emosinya sehingga terjadilah peristiwa tersebut. Saat itu yang bersangkutan dalam keadaan mabuk setelah menenggak tiga botol anggur merah bersama tiga temannya," kata Anom.



Simak Video "Video: Makan Mi Ayam Legendaris di Kawasan Elit Pulo Mas Jaktim"
[Gambas:Video 20detik]


Hide Ads