Seorang nenek dan cucunya warga Desa Honggosoco Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah tewas terpanggang di dalam kamar usai kebakaran. Polisi mengungkap detik-detik kejadian tragis tersebut.
Pantauan detikJateng, Sabtu (15/4) suasana duka menyelimuti korban di Desa Honggosoco. Pelayat berdatangan ke rumah duka. Kedua jenazah Sutini (70) dan AK (5) telah dimakamkan pukul 03.00 WIB dini hari tadi.
Bekas kamar yang terbakar pun telah dibersihkan. Masih tersisa dinding yang berwarna hitam bekas kebakaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Babinkamtibmas Desa Honggosoco Polsek Jekulo, Bripka Arif Riyanto mengungkapkan kejadian bermula saat adanya pemadaman listrik sekitar pukul 17.30 WIB. Warga pun menggunakan lilin untuk penerangan.
Korban Sutini menyalakan lilin dan menaruh di atas lemari yang terbuat plastik di kamar. Nenek dan cucu itu pun beristirahat di kamar yang kondisinya gelap karena ada pemadaman listrik.
"Termasuk korban bersama cucunya menghidupkan lilin di kamar," kata Arif ditemui di lokasi, Sabtu (15/4/2023).
Nahas, kata dia, lilin yang ditaruh di lemari plastik habis. Sehingga menyebabkan lemari plastik terbakar dan menyebabkan kebakaran hebat.
"Akhirnya lemari itu roboh dan menghalangi pintu, keluar tidak bisa, api membesar sehingga asap tebal, korban tidak bisa keluar akhirnya terjebak di dalam kamar," jelasnya.
Arif melanjutkan saat kejadian kedua korban berada di dalam kamar. Nenek yang kondisi sudah tua tidak mampu berjalan. Sehingga menyebabkan keduanya tidak bisa keluar dari kamar untuk menyelamatkan diri.
"Pintu depan dikunci posisi gelap, akhirnya tidak bisa ke mana-kemana, berusaha untuk keluar tidak, neneknya ini tidak bisa jalan, kalau jalan pakai tongkat, gerak cepat tidak mampu," jelas Arif.
"Jadi kena asap itu, mungkin sesek akhirnya menyelamatkan cucunya dengan memeluk agar tidak kena api," Arif melanjutkan.
Dia mengatakan kedua korban ditemukan dalam kondisi berpelukan. Keduanya mengalami luka bakar hingga 100 persen.
"Jadi anaknya dipeluk sama mbahnya, anaknya di bawah itu, akhirnya tidak terselamatkan semua," jelasnya.
Arif menambahkan di rumah tersebut ditinggali tiga orang. Termasuk anak Sutini yang saat kejadian sedang berangkat bekerja. Sedangkan orang tua AK sudah berpisah.
"Semalam langsung dimakamkan sekitar pukul 03.00 WIB menjelang sahur, masyarakat gotong royong untuk proses pemakaman," pungkas Arif.
(apl/apl)