Proses Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida, Berapa Lama Durasinya?

Proses Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida, Berapa Lama Durasinya?

Noris Roby Setiyawan - detikJateng
Jumat, 14 Apr 2023 14:57 WIB
Gerhana Matahari Hibrid 20 April 2023.
Proses Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida, Berapa Lama Durasinya? (Foto: Istimewa)
Solo -

Indonesia akan mengalami fenomena astronomis yang sangat langka yakni Gerhana Matahari Hibrida. Fenomena yang hanya terjadi setiap satu abad sekali itu akan terjadi di akhir bulan Ramadhan 2023, tepatnya 20 April 2023.

Lantas, bagaimana gerhana ini dapat terbentuk? Berikut ini penjelasan mengenai proses, kapan, dan durasi Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi di Indonesia.

Proses Gerhana Matahari Hibrida

Dikutip detikJateng dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika dalam laman resminya, bmkg.go.id, Gerhana Matahari Hidrida terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat dalam satu garis, sehingga di suatu tempat tertentu terjadi peristiwa piringan Bulan yang dapat teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari dan tempat tertentu lainnya terjadi peristiwa piringan bulan yang teramati dari Bumi sama dengan piringan Matahari.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibatnya, ketika suatu tempat mengalami puncak gerhana maka Matahari akan terlihat seperti cincin, yaitu gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya. Sementara di tempat lainnya Matahari justru terlihat seperti menutupi Bulan.

Sehingga Gerhana Matahari Hibrida memiliki dua tipe yakni Gerhana Matahari Cincin dan Gerhana Matahari Total. Sedangkan untuk tipe bayangannya dibagi menjadi tiga yaitu tipe Antumbra, Penumbra, dan Umbra.

ADVERTISEMENT

Kapan Gerhana Matahari Hibrida Terjadi

Gerhana Matahari Hibrida di prediksi oleh BMKG akan terjadi pada tanggal 20 April 2023. Selain itu, BMKG turut menyebutkan fenomena tersebut dapat disaksikan dan diamati di Indonesia.

Durasi Gerhana Matahari Hibrida

Durasi Gerhana Matahari Hibrida yang akan terjadi di Indonesia pada 20 April 2023 nanti memiliki durasi yang bervariasi misal di Biak Gerhana Matahari tersebut berlangsung selama 3 jam 5 menit dari kontak awal hingga akhir dengan fase tertutup total selama 58 detik. Sedangkan, di Jakarta berdurasi 2 jam 37 menit dan hanya akan tertutup sebesar 39% saja, dikutip detikJateng dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dalam laman resminya brin.go.id.

Demikian penjelasan mengenai Gerhana Matahari Hibrida. Semoga bermanfaat ya, Lur!

Artikel ini ditulis oleh Noris Roby Setiyawan peserta Program Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(aku/dil)


Hide Ads