Kala Demonstran Jebol Gerbang Kantor Gubernur Jateng dan Ganjar Rapat di Dalam

Round-Up

Kala Demonstran Jebol Gerbang Kantor Gubernur Jateng dan Ganjar Rapat di Dalam

Tim detikJateng - detikJateng
Jumat, 14 Apr 2023 02:50 WIB
Polisi bubarkan massa mahasiswa usai demo yang berakhir rusuh di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (14/3/2023).
Polisi bubarkan massa mahasiswa usai demo yang berakhir rusuh di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Kamis (13/4/2023). Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Solo -

Massa mahasiswa menggelar demo menolak UU Cipta Kerja di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah, Kamis (13/4/2023). Demo sempat diwarnai kericuhan, massa menjebol gerbang depan dan belakang kantor Gubernur Jateng. Berikut rangkuman berita tersebut.

Massa mahasiswa mendatangi kantor Gubernur Jateng yang satu kompleks dengan kantor DPRD Jateng, sekitar pukul 15.00 WIB. Massa yang datang mengenakan jaket almamater dari berbagai kampus di antaranya Undip, Unnes, dan UIN Semarang.

Demo Ricuh

Kericuhan berawal saat massa menginjak kawat berduri yang disiapkan polisi. Polisi kemudian membuat barikade berhadapan dengan mahasiswa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Demo mulai memanas, mahasiswa dan polisi terlibat aksi saling dorong. Massa mahasiswa mendorong barikade polisi ke arah gerbang kantor Gubernur.

Massa mahasiswa yang terus merangsek membuat gerbang depan kantor Gubernur Jebol. Usai gerbang berhasil dijebol, massa bergeser meninggalkan lokasi.

ADVERTISEMENT

Massa berpindah ke gerbang belakang kompleks perkantoran tersebut. Massa menggelar orasi sambil sesekali menggoyangkan pintu gerbang belakang.

Massa yang bergeser menjebol gerbang belakang kantor Gubernur. Massa juga membakar ban di jalan hingga melempar dua ekor tikus hidup ke arah gedung DPRD Jateng, yang satu kompleks dengan kantor Gubernur.

"Bahwasanya kita di sini mahasiswa kita ingin menawarkan kepada mahasiswa di sini sumpah mahasiswa Indonesia. Mari kawan-kawan kita tidak perlu takut berhadapan dengan aparat-aparat di sana, kita sudah sepakat membela hal yang benar di sini kita sepakat membela rakyat-rakyat sipil," ujar salah satu peserta aksi dalam orasinya dalam demo itu, Kamis (13/4).

Melihat situasi yang makin memanas, polisi pun mengambil langkah tegas dan membubarkan demo.

"Atas nama Undang-Undang, anda sudah mengganggu Kamtibmas silakan membubarkan diri. Raimas silakan bubarkan massa ke arah simpang lima," ujar polisi, Kamis (13/4).

Polisi mulai memukul mundur massa dan menembakkan gas air mata. Massa pun lari kocar-kacir.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pantauan detikJateng, satu pendemo tampak diamankan oleh petugas. Peserta aksi ini dirangkul petugas menuju ke dalam kompleks Gubernuran.

Saat dibubarkan, massa tampak berlarian ke arah Taman Indonesia Kaya dan Kampus Undip Pleburan. Kondisi ini menyebabkan lalu lintas di Jalan Pahlawan menjadi macet. Pantauan detikJateng, Kamis (13/4) sore, kemacetan terjadi dari dua arah. Sementara itu, terlihat pula polisi masih berusaha untuk mengurai massa.

Pantauan pukul 17.00 WIB, terlihat suasana di kompleks Kantor Ganjar mulai kondusif. Polisi sudah menarik diri usai membubarkan massa yang sempat menjebol dua gerbang di kompleks perkantoran ASN itu.

Polisi kemudian kembali berada di kompleks Kantor Gubernur. Mereka memperbaiki gerbang yang sempat jebol.

Kawat berduri juga sedang dicopot. Arus lalu lintas di Jalan Pahlawan yang sempat macet sudah kembali normal.

Ganjar Rapat di Dalam

Aksi mahasiswa tolak UU Cipta Kerja di kompleks Kantor Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo rusuh dan menjebol gerbang di depan dan belakang perkantoran itu. Ternyata, di salah satu gedung kompleks tersebut bertepatan dengan agenda Musrenbang yang diikuti Ganjar.

Rapat tersebut juga sempat disiarkan secara langsung di akun YouTube Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Tersiar pada Kamis (13/4) sekitar pukul 15.00 WIB. Agenda itu membahas penyusunan RKPD Jawa Tengah tahun 2024.

Dalam video itu terlihat Ganjar menghadiri rapat tersebut. Rapat itu bertema 'Peningkatan Perekonomian Daerah yang Berdaya Saing dan Merata Didukung dengan Sumber Daya Manusia yang Berkualitas'.



Hide Ads