Aktivitas kawah lumpur Oro-oro Kesongo yang berada di Dukuh Sucen, Desa Gabusan, Kecamatan Jati, Kabupaten Blora, meningkat dua hari terakhir ini. Satu warga dilaporkan tewas akibat menghirup gas beracun.
"Kesongo mulai aktif kemarin sekitar jam 17.00 WIB. Hingga tadi pagi subuh meletus lagi, parah mas. Tadi lon (gas beracun) sampai ke sini (pemukiman terdekat)," kata salah satu warga setempat, Rusdi saat ditemui di area Kesongo, Rabu (12/4/2023).
Hal tersebut membuat pihaknya meminta warga dan wisatawan tidak mendekati kawasan kawah lumpur tersebut. Sebab, erupsi bisa sewaktu-waktu terjadi dan menimbulkan gas beracun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau orang asli sini sudah terbiasa untuk melihat ke kawahnya. Tapi kalau orang lain juga silakan, kalau tidak berani ya tidak usah ke sana. Warga sini kan sudah tahu kalau ada lon harus lari ke mana," jelasnya.
Dia menceritakan, warga lokal yang sudah terbiasa dengan fenomena kawah lumpur itu sudah memiliki cara untuk menghindari lon atau gas beracun saat erupsi. Caranya adalah membuat perapian atau bediang.
Asap yang keluar dari perapian itu menjadi penanda arah angin. Mereka akan mencari tempat berlindung berdasarkan petunjuk asap itu.
Diberitakan sebelumnya, gas beracun yang berasal dari erupsi Kesongo dilaporkan menewaskan salah satu warga. Korban terkena racun saat sedang menggembala ternak.
"Iya (satu orang meninggal dunia). Letusan Oro-oro Kesongo sampai ada lon (racun). Kejadian yang mati terkena lon saat angon kebo (menggembala kerbau)," jelas Kades Gabusan, Parsidi saat dimintai konfirmasi, Rabu (12/4).
Selain itu, ada pula satu warga yang sakit akibat menghirup gas beracun itu. Beruntung, warga tersebut langsung mendapat pertolongan dari rumah sakit.
(ahr/rih)