Theresia-Anaknya Dimakamkan Bersebelahan di TPU Giriloyo Magelang

Theresia-Anaknya Dimakamkan Bersebelahan di TPU Giriloyo Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 11 Apr 2023 13:19 WIB
Pemakaman Theresia Dewi dan anaknya Okta di TPU Giriloyo Magelang, Selasa (11/4/2023).
Pemakaman Theresia Dewi dan anaknya Okta di TPU Giriloyo Magelang (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Magelang -

Jenazah Theresia Dewi (47) dan anaknya, Okta Ali Abrianto (31), telah dimakamkan di TPU Giriloyo. Sejumlah kerabat dan teman mengantarkan jenazah kedua korban Slamet Tohari alias Slamet dukun pengganda uang Banjarnegara hingga peristirahatan terakhir.

Pantauan detikJateng, jenazah tiba di pemakaman TPU Giriloyo pukul 11.26 WIB. Setibanya di makam, peti jenazah digotong sejumlah orang dari ambulans menuju liang lahad di Blok B 7.

Jenazah Theresia dan Okta dimakamkan dalam dua liang lahad yang bersebelahan. Sekitar pukul 11.46 WIB, prosesi pemakaman berakhir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakak kandung Theresia, Budi Irianto (58) mengaku terakhir kontak dengan adiknya pada November 2021 lalu. Saat itu, dia sempat video call dan Theresia menyebutkan posisi berada di Banyumas.

"Kronologisnya pada tanggal 21 November 2021, itu saya (kontak) adik saya terakhir. Itu video call, saya tanya posisi di mana, dia bilang di Banyumas. Terus besoknya mau pulang," kata Budi kepada wartawan di lokasi pemakaman, Selasa (11/4/2023).

ADVERTISEMENT

Momen video call tersebut dilakukan pada pukul 23.30 WIB. Kemudian, keesokan harinya atau pada 22 November 2021 sekitar pukul 02.00 dini hari, adiknya meninggalkan missed call.

"Terus paginya sekitar jam 08.00 WIB, saya telepon balik sudah lost contact sampai sekarang. Kemudian, dua, tiga bulan berikutnya saya laporkan orang hilang di Jogja (Polda)," ujar Budi yang tinggal di Tempel, Sleman, itu.

"(perasaan) Kalau saya sedih karena saya boleh dibilang kakak yang paling dekat dan mungkin saya yang menerima panggilan terakhir dari adik maupun ponakan. Terus setelah itu, ya sangat sedih sekali. Angan-angan, harapan saya dia untuk pulang itu, ya jawabannya seperti ini," tuturnya.

Dia menyebut adiknya Theresia terbilang mapan secara ekonomi. Menurutnya, bujukan ke dukun pengganda uang Banjarnegara itu berasal dari temannya.

"Saya pikir adik saya mungkin karena pengaruh orang lain sehingga sampai terseret seperti ini," katanya.

Sementara itu, Sub Koordinator TPU Giriloyo, Dinas Lingkungan Hidup Kota Magelang, R Burhan Pramudya mengatakan, lokasi pemakaman tersebut berada di Blok B 7.

"Lokasi pemakaman itu berada di blok B 7," tuturnya.




(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads