Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri peringatan Zayed Humanitarian Day atau hari wafatnya Sheikh Zayed Bin Sultan Al-Nahyan di Solo. Tampak sejumlah tokoh dan pejabat turut hadir.
"Hari ini kita memperingati Zayed Humanitarian Day dan hari ini adalah hari wafatnya founding father persatuan Emirat Arab Sheikh Zayed Bin Sultan Al-Nahyan," kata Jokowi dalam sambutannya, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (10/4/2023) malam.
Jokowi mengungkapkan Sheikh Zayed Bin Sultan Al-Nahya merupakan seorang pemimpin besar yang tidak kenal lelah dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, kemanusiaan dan solidaritas merupakan modal dunia untuk menghadapi tantangan yang semakin kompleks.
"Prakarsa mulia ini juga menegaskan kembali prinsip Islam rahmatan lil Alamin, mewujudkan kesejahteraan, mewujudkan kedamaian mewujudkan kasih sayang bagi alam dan semua manusia," ujarnya.
Untuk itu, Jokowi mengatakan untuk meneladani kerja kemanusiaan dari Sheikh Zayed Bin Sultan Al-Nahyan dan bisa mengambil nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas.
"Mari kita meneladani kerja kemanusiaan Sheikh Zayed bin Sultan Al-Nahyan semoga nilai-nilai kemanusiaan dan solidaritas semakin menebal pada kita semuanya, Selamat memperingati Zayed Humanitarian Day," pungkas Jokowi.
Dalam acara di Swiss-Belhotel Solo ini dihadiri Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohamed Al Mazroei, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Duta Besar Persatuan Emirat Arab untuk Indonesia Abdulah, Habib Luthfi Bin Yahya, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Sebagai informasi, Sheikh Zayed bin Sultan Al Nahyan, Presiden pendiri UEA dan istrinya bernama Sheikha Fatima binti Mubarak. Zayed Humanitarian Day selalu diperingati pada tanggal 19 Ramadan, dan bertepatan dengan peringatan wafatnya pemimpin pendiri Uni Emirat Arab (UEA) yang meninggal pada 2014 lalu.
(rih/ahr)