Siswi SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Allin Alya Yasmin (18), mengukir prestasi yang membanggakan. Dia diterima tujuh kampus ternama di luar negeri.
Kampus yang menerimanya adalah University of Toronto jurusan Biological Sciences and Neuroscience, dan Life Science; University of British Columbia jurusan Applied Science (Chemical Engineering); Monash University jurusan Engineering (Honours); University of Western Australia jurusan Engineering; Curtin University jurusan Chemical Engineering; Hong Kong University of Science and Technology jurusan Engineering; dan Wageningen University Jurusan Environmental Sciences.
Allin merupakan Siswi kelas XII MIPA 7 SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo. Meski keterbatasan ekonomi, semangat Allin untuk belajar tak pernah surut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Allin merupakan warga Playen, Gunungkidul, Yogyakarta. Ayahnya sudah tiada, sementara ibunya berprofesi sebagai guru honorer TK.
"Allin berencana mengambil salah satu universitas terbaik pilihannya yaitu University of Toronto. Pada universitas tersebut, ia juga berhasil masuk ke dua jurusan sekaligus, yaitu Jurusan Biological Sciences and Neuroscience dan Jurusan Life Science," ujar Kepala Sekolah SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Usdiyanto, saat dihubungi detikJateng, Kamis (6/4/2023).
Selama menempuh pendidikan di SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo, Allin berhasil meraih berbagai prestasi di antaranya juara Dig Into Science Expo and Tour 2021, Lomba Karya Teknologi 2021, Jambore Pemuda Kabupaten Sukoharjo 2022, dan Runner up Indonesia Fun Science Award 2022.
Kecintaannya terhadap dunia penelitian membuatnya ingin menjadi seorang scientist dengan ingin mengikuti Undergraduate Research Program yang diadakan University of Toronto.
Usdiyanto berharap prestasi Allin bisa menjadi motivasi bagi siswa lainnya. Dia menyebut masih ada harapan bagi siswa-siswi berprestasi untuk melanjutkan pendidikan. Salah satunya lewat SMA Unggulan CT ARSA Foundation Sukoharjo.
"Ini merupakan program dari Pak Chairul Tanjung dan ibu, yang mencari anak-anak dari keluarga tak mampu namun berprestasi untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas," kata Usdiyanto.
(ams/dil)