Heboh Siswi Bantul Gagal SNBP tapi Malah Lolos di 4 Kampus Luar Negeri

Heboh Siswi Bantul Gagal SNBP tapi Malah Lolos di 4 Kampus Luar Negeri

Pradito Rida Pertana - detikJateng
Senin, 03 Apr 2023 19:52 WIB
Anindya Zahra Nugrahningrum, siswi SMA di Bantul yang diterima di 4 kampus luar negeri.
Anindya Zahra Nugrahningrum, siswi SMA di Bantul yang diterima di 4 kampus luar negeri. Foto: Dok IG @Anindyaazn
Bantul -

Media sosial ramai dengan postingan seorang siswi SMA Kesatuan Bangsa di Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul yang tidak lolos Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023. Yang bikin heboh, dia justru diterima di empat kampus ternama di luar negeri.

Siswi tersebut, Anindya Zahra Nugrahningrum (17) mengaku tidak menyangka posting di akun TikToknya menjadi viral. Mengingat teman-temannya juga memposting hal yang sama usai pengumuman SNBP.

"Jujur saya kurang tahu juga ya, karena kan waktu itu baru pengumuman SNBP dan saya kan ketolak dan sama teman-teman sebenarnya janjian buat konten seperti itu. Terus kita di-upload di masing-masing akun TikTok dan malah punya saya yang viral banget sampai sekarang," kata Anindya, Senin (3/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait postingan tersebut, Anindya mengakui bahwa dia gagal masuk kuliah di kampus dalam negeri lewat jalur SNBP. Beruntung, dia mencoba mendaftar di lima kampus luar negeri dan empat di antaranya diterima.

"Jadi saya memang rencananya itu mau kuliah di luar negeri. Saya sudah mencoba mendaftar ke 5 universitas dan dari lima itu ternyata ada empat yang menerima saya," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Keempat Universitas tersebut, kata Anindya, adalah University of Western Australia, Monash University, University of Toronto dan University of British Columbia.

Rinciannya, untuk di University of Western Australia dan University of Toronto mendaftar jurusan Communication and Media Studies.

Selanjutnya, di Monash University dan University of British Columbia mendaftar jurusan Pharmaceutical Science. Dari keduanya, dia diterima di Monash untuk jurusan Pharmaceutical Science, sedangkan di University of British Columbia malah pilihan kedua yang lolos yakni International Relations.

Padahal, sebelumnya perempuan asli Palangkaraya, Kalimantan Tengah, yang saat ini tinggal di Kapanewon Gamping, Kabupaten Sleman ini mengikuti SNBP. Anindya pun mengungkapkan mengapa tidak keterima di Universitas dalam negeri.

"Ini juga eligible untuk SNBP kemarin, tapi mungkin karena kualifikasi dari diri saya tidak memenuhi jadi saya ditolak saat SNBP. Saat itu saya mendaftar di UNAIR dan UGM, di SNBP kemarin saya coba mengambil Kedokteran," ujarnya.

Ketika ditanya apakah kecewa atau tidak dengan kegagalan masuk ke Universitas ternama di Indonesia melalui jalur SNBP, Anindya mengaku tidak. Pasalnya sejak awal Anindya telah niat untuk melanjutkan kuliah di luar negeri.

"Tidak terlalu (kecewa), karena sudah expect (menduga) SNBP jalur yang susah untuk ditembus dan juga persyaratan memang kurang transparan, sehingga tidak berharap sama sekali," ujarnya.

"Dan alhamdulillah orang tua mendukung sepenuhnya untuk kuliah di luar negeri," lanjut Anindya.




(ahr/aku)


Hide Ads