Warga Klaten Dirikan Posko Pantauan Truk ODOL Angkutan Air Mineral

Warga Klaten Dirikan Posko Pantauan Truk ODOL Angkutan Air Mineral

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Sabtu, 01 Apr 2023 19:10 WIB
Posko pantauan truk angkutan air mineral dibuat AMGA.
Posko pantauan truk angkutan air mineral dibuat AMGA. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten -

Elemen masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Gugat Aqua (AMGA) mendirikan posko di jalan raya Delanggu - Cokro, Kecamatan Delanggu. Warga mendirikan posko untuk memantau truk muatan air mineral Aqua yang over dimensi dan over loading (ODOL).

"Posko kita buat mulai hari ini selama tiga hari ke depan. Nanti sampai hari Senin," ungkap Suroso dari AMGA kepada detikJateng, Sabtu (1/4/2023) siang.

Suroso menjelaskan Posko didirikan untuk pos pemantauan truk angkutan air mineral tersebut. Hasilnya nanti dijadikan bahan ke dinas terkait di Pemkab Klaten.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita di sini mencari data atau bukti bahwa angkutan Aqua ngodol. Hari Senin besuk data temuan akan kita sampaikan ke Dishub Pemkab Klaten," jelas Suroso.

Abdul Muslih, perwakilan AMGA lainnya menyatakan masih ada truk yang ODOL dari pantauan. Jumlahnya puluhan truk yang bisa didata oleh posko.

ADVERTISEMENT

"Mulai jam 10.00 sampai pukul 14.30 WIB sudah ada truk ODOL semua sebanyak 38 dengan muatan keluar ke arah Delanggu. Hasil ini kita data dan dokumentasi," papar Muslih kepada detikJateng.

Hasil penghitungan dan dokumentasi, jelas Muslih, akan menjadi bukti ODOL truk. Senin hasil itu akan dibawa untuk audiensi ke Dinas Perhubungan.

"Senin akan kita bawa ke Dishub dan kita menuntut Dishub untuk menindak tegas bersama kepolisian terjadinya over truk tersebut," kata Muslih.

Tuntutan AMGA, sambung Muslih, saat ini fokus kepada penindakan pelanggaran jalan. Sebab terjadinya over dimensi dan muatan menyebabkan banyak persoalan.

"Dampaknya mengganggu jalan, jika berpapasan masyarakat harus minggir, jalan cor banyak yang tidak ada sepadan dan jika berpapasan dengan truk itu berbahaya.Tuntutan kita pelanggaran transportasi kelas jalan ini butuh penegakan hukum oleh pihak berwenang," imbuh Muslih.

Sekretaris AMGA, Abdulah Ihsan mengatakan sebelum dibuat posko sudah audiensi dengan instansi terkait yakni Dinas Perhubungan, Dinas PUPR dan Kepolisian yang di laksanakan Selasa 21 Maret di Ruang Sekda Klaten.

"Pemerintah bersama kepolisian akan segera melaksanakan upaya upaya dalam penegakan hukum. Dalam audiensi jalan tersebut jalan kabupaten klas jalan di III C.

"Muatan sumbu terberat di klas jalan III C 8 ton, maka Truk muatan yang boleh lewat ya sesuai itu di tambah panjang dimensinya maksimal 9 Meter. Jadi kalau tidak sesuai itu tentu itu pelanggaran," ungkap Ikhsan.

Selengkapnya di halaman berikutnya....

Diberitakan sebelumnya, massa yang mengatasnamakan Aliansi Masyarakat Gugat Aqua (AMGA) menggelar aksi demo di depan pabrik PT Tirta Investama di jalan Cokro-Delanggu, Desa Wangen, Kecamatan Polanharjo, Klaten. Di tengah guyuran hujan, warga meminta pabrik air kemasan merek Aqua itu ditutup.

"Tidak ada koma, tapi titik. Tutup Aqua," ungkap Koordinator AMGA, Mukti Wibowo kepada wartawan di lokasi, Jumat (24/2).

Mukti menjelaskan aliansi datang untuk menggugat keberadaan pabrik Aqua dan PT Tirta Investama. Sebab, lanjutnya, perusahaan tersebut telah melakukan monopoli pengelolaan sumber daya air.

"PT telah melakukan monopoli pengelolaan sumber daya air yang sangat penting bagi kepentingan masyarakat. Padahal di UUD air harus dikelola negara, tidak boleh oleh kelompok tertentu," kata Mukti.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video: 36 Biksu Thudong yang Jalan Kaki dari Thailand Telah Sampai di Borobudur"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads