Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, memberikan peringatan keras pada tiga aktivitas yang disebut mengotori bulan suci ramadan. Ketiga kegiatan terlarang itu bermain petasan, balap liar, dan perang sarung.
Hal itu disampaikan Luthfi saat ditemui wartawan usai acara peletakan batu pertama pembangunan Polsek Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, sore tadi.
"Iimbauan saya kepada masyarakat, tolong, dalam rangka kita menghormati bulan Ramadan, tidak usah main petasan. Kemarin malem itu mbledak di wilayah Magelang, hampir 11 rumah hancur. Ini sudah saya perintahkan jajaran untuk melakukan operasi terkait dengan petasan," kata Luthfi, Senin (27/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya imbau masyarakat untuk mematuhi. Ancamannya berat, Undang Undang Darurat itu. Tolong tidak main dengan petasan handak (bahan peledak)," imbuh dia.
Luthfi mengatakan sejumlah Polres di Jawa Tengah telah mengamankan sejumlah bahan peledak petasan, Di antaranya Polres Batang mengamankan 2,8 ribu petasan, Polresta Banyumas mengamankan 7 ribu petasan, Polres Demak mengamankan 45 kilogram bahan petasan, juga di Polres Brebes.
Luthfi juga meminta para pemuda tidak melakukan balap liar, yang di beberapa daerah kerap dilakukan tiap usai sahur atau menjelang buka puasa.
"Udah mending kita masuk musala atau masjid kalau agama Islam, nggak usah pakai balap liar dan lain sebagainya," katanya.
Dia juga menyoroti soal maraknya perang sarung. "Termasuk tawur sarung, sudah saya amankan berapa itu, di beberapa polres," tegasnya.
"Jadi ini semua dalam rangka penetrasi gangguan kamtibmas khususnya menjelang saat lebaran, dan bulan suci Ramadan bisa kita jaga," pungkas Luthfi.
(dil/ahr)