FK UNS Bakal Evaluasi Mapala Vagus Buntut Mahasiswa Tewas di Gua Braholo

FK UNS Bakal Evaluasi Mapala Vagus Buntut Mahasiswa Tewas di Gua Braholo

Tara Wahyu NV - detikJateng
Senin, 27 Mar 2023 12:08 WIB
Demi Indonesia Solo
FK UNS Bakal Evaluasi Mapala Vagus Buntut Mahasiswa Tewas di Gua Braholo. UNS Solo (Foto: Tim detikcom)
Solo - Anggota Perhimpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Pmpa) Vagus UNS, Noval Bachrul Ulum (22), tewas usai terjatuh di Gua Braholo, Kabupaten Gunungkidul. Pihak kampus bakal mengevaluasi kegiatan survei Mapala dari Fakultas Kedokteran UNS Solo ini.

Dekan Fakultas Kedokteran UNS Reviono mengaku sedang mengumpulkan data-data untuk evaluasi. Pihaknya akan meminta keterangan dari mahasiswa dan dosen pembimbing.

"Kami baru mengumpulkan data-data dan lainnya. Kami akan memanggil beberapa mahasiswa yang terlibat langsung, juga dosen pembimbing juga dari konsultasi ke universitas. Ini baru kami kumpulkan," kata Reviono saat dihubungi detikJateng, Senin (27/3/2023).

Dirinya mengatakan kegiatan Noval di Gua Braholo itu untuk survei kegiatan yang akan dilaksanakan pada bulan April mendatang. Reviono menyebut kegiatan survei itu belum diberitahukan kepada pihak kampus.

"Dalam rangka survei susur untuk kegiatan pada bulan April nanti. Kan kegiatan sebenarnya bulan April nanti setelah Lebaran. Pembekalan untuk klub pecinta alam itu saja," ujarnya.

"Ya survei itu nggak lapor itu. Mungkin dianggap kegiatan lima orang dan juga sudah mepet sehingga tanpa izin," ucapnya.

Reviono mengatakan seharusnya kegiatan survei itu tetap dilaporkan ke pihak kampus dan meminta izin kampus. Dia menyebut kalaupun sudah meminta izin, belum tentu aktivitas itu diizinkan.

"Iya harus (izin), harus itu tapi mungkin nggak akan diberi izin, karena bulan Ramadan seperti ini juga kita nggak prioritaskan kegiatan ini, kita lebih prioritas ke kegiatan keagamaan," ucapnya.

Untuk itu pihaknya akan melakukan evaluasi terkait tidak ada perizinan tersebut.

"Izin memang perlu tapi emang apakah ini murni kecelakaan, kalau kecelakaan bagaimanapun juga sulit dengan izin kalau terjadi kecelakaan nggak bisa apa-apa, terus apakah terjadi pelanggaran SOP baru kita evaluasi nanti minta klarifikasi. Sanksi atau tidak ya menunggu dari klarifikasi," pungkasnya.




(ams/sip)


Hide Ads