Beberapa hari terakhir cuaca di Kota Semarang panas dan cukup gerah atau sumuk. Hal tersebut karena saat ini sedang masa peralihan menuju musim kemarau.
Kasi Data dan Informasi BMKG Kelas I Semarang Iis Widya Harmoko mengatakan kondisi sumuk saat ini merupakan hal umum pada masa peralihan cuaca atau pancaroba.
"Kondisi cuaca saat ini merupakan kondisi cuaca umum saat masa peralihan musim (pancaroba)," kata Iis kepada detikJateng lewat pesan singkat, Jumat (24/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari catatan detikJateng, cuaca panas di Kota Semarang ada yang mencapai suhu 39,4 derajat celsius pada 22 Oktober 2019. Saat ini suhu udara masih berkisar 32-33 derajat celsius, namun dengan tingkat kelembapan cukup tinggi.
"Suhu maksimum di Semarang masih terpantau di 32-33 derajat celsius, tapi kelembapan tinggi 80-90 persen. Sehingga yang dirasakan adalah hangat, gerah dan sumuk," jelasnya.
Beberapa daerah di Jawa Tengah akan memasuki kemarau pada bulan April 2023. Nantinya suhu udara semakin turun dan akan naik lagi mulai bulan September seperti siklus perubahan cuaca tiap tahunnya.
"Semakin turun suhunya saat kemarau. Nanti mulai naik lagi di bulan September. Siklus normalnya sudah seperti itu. Tren suhu tinggi di bulan Februari-Maret dan Oktober-November," kata Iis.
(rih/apl)