Praktik Nakal Calo Stasiun Pasar Senen: Sedia Tiket KA hingga Sertifikat Vaksin

Nasional

Praktik Nakal Calo Stasiun Pasar Senen: Sedia Tiket KA hingga Sertifikat Vaksin

Tim detikX - detikJateng
Kamis, 23 Mar 2023 17:39 WIB
Stasiun Pasar Senen dipadati pemudik yang lebih awal pulang ke kampung halamannya.
Suasana di Stasiun Pasar Senen. (Foto: Belia/detikcom)
Solo -

Keberadaan calo tiket kereta api (KA) marak menjelang arus mudik Lebaran. Salah satu calo yang berhasil ditemui di Stasiun Pasar Senen mengaku mampu menyediakan tiket KA hingga sertifikat vaksin COVID-19 palsu.

Dilansir detikX, awalnya reporter detikX mencoba menanyakan ketersediaan tiket mudik H-2 Lebaran tujuan Surabaya, yang sebelumnya telah dipastikan habis di aplikasi-aplikasi resmi. Salah satu calo di Stasiun Pasar Senen yang berhasil ditemui, dengan percaya diri mengatakan dapat menyediakan tiket tersebut.

Dalam tiap transaksi, para calon penumpang dikenai uang muka Rp 50-100 ribu. Setelahnya, penumpang akan dimintai NIK dan nama lengkap.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian data tersebut akan dibawa oleh calo agar diproses oleh yang menurutnya 'orang dalam stasiun' untuk dapat segera dicetak. Untuk tiap tiketnya, penumpang dikenai biaya tambahan Rp 100-150 ribu.

Bukan hanya tiket, para calo tersebut juga menyediakan sertifikat vaksin booster abal-abal yang dapat digunakan sebagai syarat perjalanan kereta api. Sertifikat vaksin COVID-19 itu dikenai biaya Rp 300 ribu.

ADVERTISEMENT

"Aman. Mau berapa orang, ramai-ramai juga bisa, itu gampang. Pulang pergi juga bisa, dari sana ke sini bisa. Tiket langsung juga bisa. Banyak yang ke sini saya bantu," ucapnya seperti dilansir detikX, Kamis (23/3/2023).

Tim detikX yang menyamar juga mencoba membeli satu tiket rute Pasar Senen-Lempuyangan (Jogja) untuk esok harinya. Padahal sebelumnya, tiket yang akan dibeli tersebut sudah kami pastikan habis di beberapa aplikasi resmi.

Untuk tiket kelas ekonomi tersebut, detikX harus merogoh kocek Rp 450 ribu. Keesokan harinya, tiket itu terbukti dapat digunakan.

Dimintai konfirmasi, Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa meragukan adanya calo yang masih beroperasi saat ini. Menurutnya, sangat mustahil melakukan praktik percaloan karena semua pembelian harus melalui aplikasi dengan menyertakan identitas pribadi penumpang.

"Penjualan tiket kami bekerja sama bersama agen-agen perjalanan resmi ya, seperti Traveloka, Indomaret, Alfamart, atau Tiket.com. Nah, kemudian kalau misalnya untuk terkait tiket itu kan sudah sistem online ya, jadi memang tidak bisa diperjualbelikan di luar sistem," kata Eva kepada reporter detikX.

Eva juga menjelaskan tidak ada yang namanya 'tiket jatah pegawai'. Hal itu karena selama ini para pegawai PT KAI juga harus melakukan pemesanan sesuai prosedur dengan mengisi data diri di sistem. Di luar jalur resmi, menurutnya, mustahil tiket dapat diperjualbelikan.

Selain itu, Eva memaparkan tiket yang dibatalkan oleh pemesan akan langsung masuk sistem aplikasi secara otomatis. Eva meyakinkan sistem online di KAI mampu mengawasi dan mencegah adanya manipulasi tiket yang dibatalkan.




(aku/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads