Masjid Terdampak Tol di Klaten Masih Dipakai saat Ramadan, Ini Alasannya

Masjid Terdampak Tol di Klaten Masih Dipakai saat Ramadan, Ini Alasannya

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 23 Mar 2023 14:58 WIB
Masjid Nur Hidayah di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten masih berdiri diapit proyek tol.
Masjid Nur Hidayah di Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Klaten masih berdiri diapit proyek tol. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng.
Klaten - Masjid-masjid terdampak proyek Tol Jogja-Solo-Kulon Progo di wilayah Kabupaten Klaten masih digunakan jemaah mengisi bulan Ramadan. Penyebabnya masjid pengganti belum dibangunkan oleh pengelola jalan tol.

"Ada musala satu tapi belum ada ganti ruginya. Sehingga masih digunakan untuk salat tarawih," ungkap Kades Brangkal, Kecamatan Karanganom, Haryanta kepada detikJateng, Rabu (22/3/2023) siang.

Dijelaskan Haryanta, saat ini masyarakat masih menunggu ganti rugi atau ganti bangunan musala. Posisi bangunan masih utuh belum dibongkar.

"Kita masih menunggu, bangunan juga belum dibongkar. Jadi ya tetap akan digunakan untuk kegiatan," sambung Haryanta.

Jemaah masjid Nur Hidayah, Desa Kranggan, Kecamatan Polanharjo, Syukur menyatakan masjid masih digunakan karena belum ada gantinya. Akses masih bisa untuk salat tarawih.

"Nanti masih dipakai salat tarawih. Kalau terganggu ya terganggu tapi mau bagaimana lagi karena belum ada tempat," papar Syukur kepada detikJateng.

Menurut Syukur, masjid tersebut berada persis di tengah jalan tol yang akan dibangun. Selama ini juga tetap digunakan salat berjamaah.

"Selama ini tetap digunakan, termasuk jumatan. Ya nyatanya tetap ramai," imbuh Syukur.

Takmir Masjid Nur Hidayah, Agus Kuncoro menyatakan sebenarnya sudah ada lahan untuk masjid baru. Tapi belum juga dibangun yang baru.

"Belum dibangun, ingin kita ya segera. Perjanjiannya kita terima kunci, selama belum dibongkar ya kita gunakan Ramadan ini," ungkap Agus kepada detikJateng di rumahnya.

Kades Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Fauzi menyatakan hal yang sama. Masjid di desanya tetap digunakan Ramadan tahun ini.

"Iya tetap digunakan karena masjid pengganti masih proses administrasi. Pemdes dan masyarakat inginnya juga segera ada pengganti," kata Fauzi kepada detikJateng.

Menurut General Manager Lahan dan Utilitas PT Jogja Solo Marga Makmur (JMM), Muhammad Amin menyatakan saat ini sedang proses untuk ganti rugi. Ada yang sudah jadi desainnya.

"Ada 9 masjid yang sudah selesai desainnya, termasuk di Klaten. Bagi yang mau disewakan tempat ya boleh pindah tapi yang tidak bangunan lama masih boleh digunakan, kita akan bongkar kalau sudah ada tempat penggantinya," jelas Amin kepada detikJateng dihubungi ponselnya.




(apl/aku)


Hide Ads