Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Tengah mengerahkan Tim Traffic Accident Analysis (TAA) ke lokasi kecelakaan yang menewaskan pebulutangkis muda Indonesia, Syabda Perkasa Belawa. Tim melakukan olah TKP dan rekonstruksi di tol Pemalang.
Tim TAA mendatangi tol Km 315 yang masuk wilayah Petarukan, Pemalang. Lokasi ini merupakan titik mobil yang ditumpangi Syabda dan keluarganya menyeruduk bagian belakang truk hari Senin (20/3/2023) kemarin.
"Hari ini dari Ditlantas laksanakan rekonstruksi dengan TAA dan hasilnya akan diinfokan lebih lanjut," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Iqbal Alqudussy lewat pesan singkat, Selasa (21/3).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk diketahui, sedan Camry bernomor polisi B 1824 KBN yang ditumpangi Syabda Perkasa sekeluarga menabrak truk nopol AG 8711 V kemarin, pukul 03.40 WIB. Akibat kecelakaan itu, Syabda dan ibunya, Anik Sulistyowati (48) meninggal dunia.
Sementara tiga korban lain yakni ayah dan kakak-adik Syabda mengalami luka dan dirawat di RSI Al Ikhlas Pemalang.
Polisi hari ini dijadwalkan memeriksa pengemudi kendaraan yang terlibat kecelakaan. Untuk pengemudi Camry yaitu ayah Syabda masih belum dimintai keterangan karena kondisinya masih syok.
"Untuk pengemudi (Camry) belum bisa memberikan keterangan karena posisinya masih syok mungkin kita tunggu hasil pemeriksaan dari medis terkait kondisinya. Kalau sudah membaik kita melakukan pemeriksaan," kata Plt KBO Satlantas Polres Pemalang, Iptu Widodo saat ditemui di Kantor Unit Penegakan Hukum (Gakkum) Satlantas Polres Pemalang, Selasa (21/3).
Sopir truk, Aribowo, dimintai keterangan hari ini. Saat kejadian ia mengaku melaju pelan kemudian terdengar suara keras dari belakang. Awalnya ia mengira ban pecah.
"Truk saya terdorong sampai keluar jalur. Saya kira ban belakang saya pecah, saya berhenti. Ternyata ditabrak (dari belakang)," kata Aribowo.
(ams/dil)