Pemuda Semarang Meninggal Usai Kritis Hampir 2 Pekan, Ini Kronologi Lakanya

Pemuda Semarang Meninggal Usai Kritis Hampir 2 Pekan, Ini Kronologi Lakanya

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 21 Mar 2023 10:50 WIB
ilustrasi kecelakaan
Ilustrasi kecelakaan di Semarang. (Foto: dok detikcom)
Semarang -

Korban kecelakaan di Semarang, Vito Raditya (18), meninggal dunia setelah hampir dua pekan menjalani masa kritis. Pengacara keluarga korban, Feynita Susilo membeberkan kronologi awal kecelakaan tersebut.

8 Maret 2023

Pukul 11.30 WIB

Kecelakaan itu terjadi di Jalan Mayjend Sutoyo atau di Kampung Kali pada 8 Maret lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Vito, tertabrak oleh motor Yamaha R25 saat masuk ke Jalan Mayjend Sutoyo atau dari pertigaan di kanan jalan.

"VR dan M sedang berboncengan dari arah jalan Brumbungan kemudian menyeberang ruas Jl. Mayjend Sutoyo, ketika dari arah samping motor Yamaha R25 yang ditumpangi oleh KP dan T (tanpa mengenakan helm) menabrak VR dan M," ujar Feynita dalam keterangannya pada Senin (20/3/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Feynita yang mendapatkan rekaman CCTV menyebut KP melaju dalam kecepatan tinggi. Tabrakan itulah yang kemudian berakibat fatal bagi Vito.

"Motor Yamaha R25 diduga dikendarai KP dengan kecepatan tinggi tanpa upaya mengerem sehingga tabrakan berakibat fatal," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Informasi yang didapat Feynita, KP saat itu masih berusia 15 tahun. Dia menduga itu bukan pertama kalinya KP mengendarai sepeda motor.

"Kami menduga bukan kali pertama KP mengendarai motor meskipun masih berusia 15 tahun," katanya.

Usai kejadian tersebut, Vito mendapat perawatan di RSUP Dr Kariadi. Feynita menyebut korban lain sudah meninggalkan rumah sakit pada 12 Maret. Bahkan, pada tanggal 15 Maret, Vito harus menggunakan bantuan alat pernapasan untuk bertahan.

"Saat ini VR masih berada di Ruang ICU RS Karyadi dengan luka berat yaitu pendarahan di batang otak, retak di bagian tengkorak kepala, patah tulang pipi, pembengkakan di paru dan pendarahan pada paru-paru," ujarnya.

20 Maret 2023

Vito pun akhirnya meninggal pada malam hari tanggal 20 Maret. Terhitung, dia sudah menjalani 13 hari masa kritis.

Feynita menyebut keluarga akan terus meneruskan jalur hukum. Dia menyebut tak ada iktikad baik dari pihak penabrak meski sudah beberapa kali mediasi.

"Sebenarnya pihak keluarga sudah beberapa kali ketemu tapi kita nggak sampai ke titik temu dengan pertanggungjawaban yang sesuai. Karena kita lihat dari etikanya dia sangat tidak punya kesan yang positif kepada kami, jadi kami dilihat seperti ingin memeras mereka, kami dilihat ingin memberikan sejumlah nilai padahal sebuah nyawa tidak bisa dilihat dari nilai rupiah manapun," jelasnya.




(rih/sip)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads