Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Puan Maharani menanggapi santai soal mencuatnya pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo beberapa waktu terakhir. Puan meminta masyarakat bersabar menunggu keputusan DPP.
"Kita tunggu nanti keputusan dari DPP. Sabar, sabar," ungkap Puan usai meresmikan gedung pertemuan Grha Bung Karno, Klaten, Sabtu (18/3/2023). Puan menjawab pertanyaan detikJateng soal bergulirnya duet pasangan Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Saat ditanya lebih jauh apakah pihaknya khawatir dengan mencuatnya wacana pasangan Ketua Umum Partai Gerindra dan Gubernur Jawa Tengah itu, lagi-lagi Puan Maharani enggan menjawab. Puan tetap meminta masyarakat bersabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sabar, sabar," imbuh Puan sambil masuk ke mobilnya.
Sementara itu Ketua Bappilu DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul menyatakan secara organisasi dan keputusan kongres, penentuan capres dan cawapres ada di tangan Ketua Umum. Termasuk kemungkinan Puan dicalonkan semua menunggu Ketua Umum.
"Ya monggo kita tunggu Bu Ketum saja. Dalam hal ini (capres dan cawapres) otoritas Bu Ketum ya Bu Ketum, sudah selesai, ya kita tunggu ya," ungkap Bambang kepada wartawan di sela mendampingi Puan Maharani meresmikan gedung Grha Bung Karno Klaten.
Diberitakan sebelumnya, momen akrab Ketum Gerindra Prabowo Subianto dengan Gubernur Jawa Tengah sekaligus kader PDIP Ganjar Pranowo saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Kebumen, mencuatkan wacana duet keduanya di Pilpres 2024. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menegaskan sosok capres yang nantinya diusung haruslah dari PDIP.
"Ya penawaran kerja sama tentu saja dalam rangka calon presiden, berasal dari PDI Perjuangan," kata Hasto di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dikutip dari keterangan tertulis, Senin (13/3) seperti dilansir detikNews. Hasto menjawab soal pernyataan Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo yang membuka kemungkinan menduetkan Prabowo dengan Ganjar.
"Artinya harus disepakati bersama-sama, oleh partai politik yang membangun kerja sama tersebut. Mengingat calon presiden dan calon wakil presiden diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik," imbuhnya.
(aku/ams)