.webp)
Hujan es mengguyur Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Klaten. Butiran es turun sebesar gotri sampai kelereng.
"Paling besar sebesar kelereng tapi rata-rata sebesar gotri sepeda. Kejadian pukul 14.55 WIB," ungkap Arya Fakhri (19), warga Dusun Palar, Kecamatan Trucuk, kepada detikJateng, Jumat (17/3/2023) sore.
Dituturkan Arya, sebelum hujan seperti butiran es didahului hujan disertai angin kencang. Setelah angin kencang suara hujan yang menimpa atap semakin keras.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sadarnya karena suara hujan semakin keras. Dampak kerusakan tidak ada tapi cuma atap bocor karena kencangnya angin," jelas Arya.
Ketua RW 7 Desa Palar, Kecamatan Trucuk, Sugiyarto menyatakan hujan deras disertai angin menyebabkan genteng rumah warga rusak. Pohon beberapa lokasi bertumbangan di pekarangan.
"Beberapa pohon tumbang dan rumah rusak gentengnya sekitar 5 rumah. Tapi tidak ada korban luka atau jiwa sampai saat ini," ungkap Sugiyarto kepada detikJateng.
Kejadian hujan es tersebut juga viral diunggah akun Instagram @infocegatanklaten. Pada video berdurasi sekitar 15 detik itu terlihat butiran hujan berwarna putih-putih menimpa seng dan memantul.
Selain di Desa Palar, sebuah warung nasi goreng tepi jalan yang terbuat dari seng dan papan ambruk di jalan Desa Mireng, Kecamatan Trucuk. Hujan dan angin juga berdampak di beberapa kecamatan lain.
Plt Kalak BPBD Kabupaten Klaten, Sahruna menjelaskan selain di Kecamatan Trucuk ada beberapa kecamatan lain terdampak. Ada Kecamatan Ceper, Kalikotes dan Prambanan.
"Di Kecamatan Trucuk di Desa Palar, Mireng dan Kradenan. Ada juga Desa Kebondalem Lor di Kecamatan Prambanan, Desa Srebegan di Kecamatan Ceper dan Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, dan ini tim TRC sudah di lapangan," jelas Sahruna saat dimintai konfirmasi.
(aku/ahr)
