Anies Baswedan menyebut apa yang dilakukan Koalisi Perubahan saat ini merupakan akselerasi bukan curi start kampanye. Ketua Bawaslu RI Rahmad Bagja pun mengingatkan Anies untuk mengikuti aturan yang berlaku.
"Tentu Mas Anies punya pembelaan tersendiri terhadap itu, silakan saja nggak ada masalah bagi kami," kata Bagja di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, seperti dilansir detikNews, Jumat (17/3/2023).
"Tapi yang jelas kami tetap berpedoman pada PKPU Nomor 3 tentang bagaimana melakukan sosialisasi, dan juga hak kebebasan untuk kemudian melakukan sosialisasi, dan lain-lain. Dibatasi juga dengan misalnya menghormati tempat ibadah sebagai arena untuk tidak melakukan tindakan politik praktis di tempat ibadah," sambungnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagja mengimbau pada masa sosialisasi diimbau untuk tidak mempromosikan diri. Dia meminta agar mematuhi aturan terkait kegiatan sosialisasi sebelum masa kampanye.
"Ya silakan, tetap ikut aturan dong kan kita sudah masa pemilu, kecuali belum masa pemilu. Kalau sudah masa pemilu maka mengikuti aturan UU Pemilu dan peraturan di bawahnya," tuturnya.
Anies Bicara soal Akselerasi
Sebelumnya, Anies Baswedan bicara mengenai akselerasi yang dilakukan Koalisi Perubahan yaitu PKS, NasDem, dan Partai Demokrat. Dia menyebut akselerasi itu bukan mencuri start kampanye.
Hal itu disampaikan Anies saat mengisi dialog kebangsaan dan silaturahmi lintas tokoh Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Jaya. Menurut Anies, anggapan curi start tidak tepat karena terkesan mendahului tanpa permisi.
"Jadi teman-teman semua, insyaallah pertemuan ini menjadi awalan, hari ini yang kita miliki bukan mencuri start, kalau mencuri start kesannya seperti tengok kanan-kiri nyelonong. Bukan, ini adalah head start bukan mencuri start," kata Anies di Walking Drums Ancol, Jakarta Utara, Jumat (17/3).
Anies menyebut yang dilakukannya bersama Koalisi Perubahan adalah akselerasi. Hal ini sebagai tindak lanjut terpenuhinya ambang batas pencalonan presiden atau presidential threshold dari partai pengusung.
"Ya dalam pendidikan namanya akselerasi. Akselerasi yang baik-baik saja, kan gitu kira-kira ya. Loh yang akselerasi bukan saya, 3 partai ini, 3 partai ini melakukan akselerasi. Karena 3 partai ini hari ini bisa keliling ke mana-mana dengan leluasa," ujarnya.
(ams/rih)