Hujan Tak Turun, Abu Vulkanik Merapi Masih Selimuti Dusun Babadan Magelang

Hujan Tak Turun, Abu Vulkanik Merapi Masih Selimuti Dusun Babadan Magelang

Eko Susanto - detikJateng
Jumat, 17 Mar 2023 15:05 WIB
Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang masih diselimuti abu vulkanik Merapi, Jumat (17/3/2023).
Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang masih diselimuti abu vulkanik Merapi, Jumat (17/3/2023). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kab Magelang -

Erupsi Gunung Merapi sempat memicu dampak hujan abu vulkanik yang mengguyur Dusun Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang. Sepekan berlalu, abu vulkanik masih menyelimuti permukiman warga.

Pantauan detikJateng Jumat (17/3/2023) pukul 11.31 WIB, genting-genting rumah warga di Dusun Babadan 2, Desa Paten, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, ini masih memutih. Dusun yang berada di wilayah teratas Kecamatan Dukun ini berjarak sekitar 3,5 sampai 4 km dari puncak Merapi.

Sejak erupsi Merapi pada Sabtu (11/3) lalu, di dusun ini belum turun hujan. Faktor itu membuat abu vulkanik Gunung Merapi masih menyelimuti permukiman warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abu vulkanik bahkan masih tampak menempel di dedaunan, pakan ternak, sayuran hingga atap rumah. Warga setempat berharap segera turun hujan deras sehingga pakan ternak, sayuran maupun atap rumah bersih dari abu.

"Kami berdoa kepada Allah SWT supaya cepat memberi jalan keluar bagi petani. Karena sekarang baru ada erupsi, abu, mudah-mudahan cepat diberi hujan air agar nanti normal seperti dahulu," kata warga Dusun Babadan 2, Desa Paten, Poni (47), kepada wartawan, Jumat (17/3).

ADVERTISEMENT

"Warga berharap turun hujan deras. Kalau gerimis, abu malah bikin lebih tebal. Karena abu semakin lekat. Belum ada hujan (sejak erupsi)," ujar dia.

Harapan senada disampaikan warga lainnya, Sayem (47). Pihaknya berharap, hujan segera turun sehingga abu vulkanik bisa segera hilang dari sayuran maupun pakan ternak.

"Ini untuk membersihkan sayuran harus dicuci. Kami berharap hujan segera turun," tuturnya.




(aku/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads