Kementerian Pertanian mengirimkan 10 ton konsentrat untuk pakan sapi ke Kecamatan Dukun, Magelang. Daerah tersebut menjadi salah satu yang terdampak erupsi Gunung Merapi.
Kepala Bidang Peternakan, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Magelang, Rofiq Bachtiar mengatakan bantuan itu diberikan lantaran para peternak kesulitan mencari rumput yang kotor karena abu vulkanik.
"Yang dibantukan konsentrat untuk sapi potong. Mudah-mudahan ini meringankan beban peternak yang terdampak dari abu Merapi," kata Rofiq kepada wartawan di Balai Desa Krinjing, Kecamatan Dukun, Kamis (16/3/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, jumlah total pakan ternak sebanyak 10 ton. Bantuan ini untuk tiga desa terdiri Desa Krinjing, Paten dan Sengi.
"Untuk Desa Krinjing 5 ton, Paten 2,5 ton, kemudian Sengi 2,5 ton," tuturnya.
Ketiga desa tersebut, kata dia, yang terdampak abu vulkanik Merapi. Selain itu, ditambah Desa Wonolelo dan Ketep, Kecamatan Sawangan.
"Untuk Wonolelo dan Ketep sudah dapat masing-masing 1 ton. Konsentrat ini penguat," katanya.
Salah satu peternak warga Krinjing, Pujiono mengatakan, kebutuhan pakan ternak dalam sehari membutuhkan dua ikat besar rumput segar. Selain itu, membutuhkan 10 kg pakan ternak berbentuk konsentrat.
Selama beberapa hari terakhir dia kesulitan mencari rumput di daerahnya lantaran kotor terkena abu vulkanik dari Gunung Merapi.
"Kami terpaksa mencari pakan ternak di desa lain yang tidak terdampak abu Gunung Merapi," tuturnya.
(ahr/apl)