Waskita Karya Respons soal Mandor Masjid Zayed Utang Seratusan Juta ke Pedagang

Waskita Karya Respons soal Mandor Masjid Zayed Utang Seratusan Juta ke Pedagang

Tara Wahyu NV - detikJateng
Jumat, 17 Mar 2023 10:56 WIB
Suasana Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Rabu (1/3/2023).
Masjid Sheikh Zayed Solo. (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Solo -

Pihak kontraktor PT Waskita Karya buka suara terkait mandor yang berutang ke warung di kawasan Masjid Raya Sheikh Zayed hingga seratusan juta rupiah. Project Manager Sheikh Zayed Grand Mosque Solo (SZGMS) Adriansyah mengatakan utang dari mandor tersebut bukan tanggung jawab kontraktor.

"Dapat Perseroan sampaikan untuk pembayaran utang mandor ke warung bukan tanggung jawab Waskita hal itu dikarenakan para mandor Masjid Sheikh Zayed sudah dibayar 100 persen oleh Perseroan sesuai hak atas tanggung jawab pekerjaannya," kata Adriansyah melalui keterangan tertulisnya yang diterima detikJateng, Jumat (17/3/2023).

Dirinya membenarkan bahwa sempat didatangi pemilik warung untuk meminta pembayaran tersebut. Namun, pihak kontraktor mengungkapkan bahwa tugasnya ke mandor sudah diselesaikan.

"Pihak warung pernah mendatangi tim proyek untuk meminta pertanggungjawaban, namun tim proyek menjelaskan bahwa kewajiban Waskita terhadap mandor tersebut telah diselesaikan dan tim proyek meminta pihak warung untuk menghubungi langsung para mandor tersebut," ujarnya.

Pihaknya juga telah memberikan kontak mandor yang bersangkutan ke pemilik warung agar diselesaikan secara musyawarah. Menurutnya, tim proyek juga tidak mengetahui benar atau tidaknya mandor melakukan kasbon.

"Pihak tim proyek Perseroan sudah memberikan nomor handphone dan juga fotokopi KTP dari para mandor supaya diselesaikan secara musyawarah," ucapnya.

"Tim proyek juga tidak mengetahui apakah para mandor itu benar berutang atau kasbon kepada warung atau tidak, karena tim proyek tidak mengetahuinya," lanjut Ardiansyah.

Diberitakan sebelumnya, seorang pedagang mengaku ada tiga mandor proyek Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, yang masih utang di warung makannya mencapai seratusan juta rupiah. Utang itu terkait makan untuk pekerja proyek pembangunan Masjid Sheikh Zayed.

"Makan tersebut untuk para pekerja proyek," kata pedagang bernama Dian kepada wartawan, Jumat (17/3).

Dian mengatakan tiga mandor tersebut berinisial N, G, dan G. Menurutnya N dan G dari Demak, sedangkan G yang satunya dari Purwodadi.

"Untuk yang N utangnya sekitar Rp 65 juta, G sekitar Rp 55 juta dan G satunya Rp 35 juta-an," ujarnya.




(aku/rih)


Hide Ads