Kecelakaan beruntun di Tol Semarang Km 424 melibatkan 8 kendaraan menyebabkan dua orang meninggal. Salah satu korban luka, Maharestu (25) menceritakan detik-detik kecelakaan tersebut.
"Kejadian itu kurang lebih sekitar jam 11, antara setengah 11 sampai jam 11, antara itu," kata Maharestu saat ditemui di Kantor Sub Unit 1 A Sat PJR Tol Semarang, Kamis (16/3/2023).
Saat itu mobil yang dikemudikan Maharestu tengah melaju pelan karena di depan TKP atau Tol Semarang Km 424 terjadi kemacetan. Saat itulah dia mendengar bunyi decitan sebelum akhirnya turut menjadi korban dalam kecelakaan beruntun itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebenarnya sudah pelan-pelan dan posisi mau berhenti. Temanku yang di belakang masih ada jarak 15 meteran, itu kena duluan, terus aku dengernya ngerem mendadak jadi bunyi ban decit gitu. Langsung tiba-tiba terdengar suara duar, duar, duar. Aku langsung kena," ujarnya.
Maharestu memang tidak melihat langsung kejadian awal kecelakaan itu. Namun dia menduga truk penyebab kecelakaan itu sedang dalam kecepatan lumayan tinggi.
"Kalau feeling saya (truk) ini lumayan (kencang), karena itu kan posisi turunan juga, kemungkinan (sopir truk) enggak tahu kalau di depan itu ada kemacetan panjang," ucap Maharestu.
"Kemacetan panjang, katanya sih penyempitan jalan perbaikan. Jadi aku pelan-pelan, sudah tahu kan karena ada kemacetan, otomatis aku dari jauh sudah mengurangi kecepatan," imbuh dia.
Maharestu saat itu dalam perjalanan dari Solo menuju Mangkang, Semarang. Dia iring-iringan bersama temannya dan sama-sama membawa sepeda motor untuk pameran.
"Ini bawa motor dua, itu yang temenku (bawa) tiga motor, itu rusak parah semua," katanya.
Sebelumnya, Kanit Gakkum Satlantas Polrestabes Semarang AKP Adji Setyawan menyebut ada 8 kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan beruntun itu. Dua korban dinyatakan tewas.
"Melibatkan 8 kendaraan di sini dengan fatalitas korban meninggal dunia saat ini 2 meninggal dunia," terang Adji.
(dil/rih)