4 Bulan Kebanjiran, Warga Pati Keluhkan Sakit Gatal hingga Diare

4 Bulan Kebanjiran, Warga Pati Keluhkan Sakit Gatal hingga Diare

Dian Untoro Aji - detikJateng
Rabu, 15 Mar 2023 13:25 WIB
Warga menaiki perahu karena permukiman Desa Banjarsari Kecamatan Gabus kebanjiran. Selain itu warga juga diperiksa kesehatannya, Rabu (15/3/2023).
Warga menaiki perahu karena permukiman Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Pati, kebanjiran, Rabu (15/3/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng
Pati -

Empat bulan banjir melanda Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati. Sampai saat ini belum ada tanda-tanda banjir akan surut. Warga pun mengeluh mengalami gatal-gatal hingga diare.

Pantauan detikJateng di lokasi, Rabu (15/3/2023) banjir masih merendam permukiman warga. Kedalaman banjir mencapai 70 sentimeter. Warga pun harus menggunakan perahu saat beraktivitas.

Seperti yang dirasakan salah satu warga Banjarsari, Ngatini (56). Tini, sapaannya, harus dijemput naik perahu untuk sampai di Balai Desa Banjarsari. Kedalaman banjir di rumahnya sampai 50 sentimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya banjir di desanya sudah terjadi sejak akhir tahun 2022 lalu. Banjir yang berlangsung berbulan-bulan tersebut, kata dia, belum ada tanda surut. Dia pun mengaku mengeluh sakit batuk dan gatal-gatal.

"Keluhannya dengkul sakit dan batuk, sama gatal-gatal, kalau ada berbulan-bulan banjir ini," kata Tini ditemui di lokasi.

ADVERTISEMENT
Warga menaiki perahu karena permukiman Desa Banjarsari Kecamatan Gabus kebanjiran. Selain itu warga juga diperiksa kesehatannya, Rabu (15/3/2023).Warga menaiki perahu karena permukiman Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus, kebanjiran. Selain itu warga juga diperiksa kesehatannya, Rabu (15/3/2023). Foto: Dian Utoro Aji/detikJateng

Dia mengatakan banjir sempat mencapai satu meter. Kini berangsur surut dan kedalaman sekitar 70 sentimeter. Menurutnya warga menggunakan perahu untuk aktivitas sehari-hari.

"Airnya empat bulan dalamnya satu meter di dalam rumah. Aktivitas masih gunakan perahu," kata dia.

Diwawancarai di lokasi berbeda, Tim Dokter Kesehatan (Dokkes) Polresta Pati, Agus Supriyanto mengatakan ada ratusan jiwa warga Banjarsari yang diperiksa karena kebanjiran berbulan-bulan. Menurutnya warga mengeluh sakit gatal-gatal hingga diare.

"Keluhan berbagai macam penyakit, terutama penyakit gatal pada kulit, batuk pilek, terus pada anak-anak banyak mengeluh panas disertai dengan diare kasus temuan pada hari ini," jelas Agus ditemui di lokasi siang ini.

"Kebanyakan orang lansia yang terdampak banjir cukup lama, risiko terjangkit penyakit yang menular," Agus melanjutkan.

Agus pun mengingatkan kepada warga agar selalu menjaga pola makan kesehatan dan minum air bersih.

"Jaga kebersihan, jaga pola makan yang baik, usaha minum air bersih yang higienis untuk tips masyarakat luas, apabila ada keluhan segera periksa ke dokter ada bidan terdekat," jelasnya.

Selengkapnya baca di halaman berikutnya....

Sementara itu Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia Kabupaten Pati, Eddy Siswanto mengatakan paguyubannya bersama TNI dan Kodim 0718/Pati melakukan giat pengobatan gratis kepada warga yang terdampak banjir.

"PSMTI bersama Polresta Pati dan Kodim 0718/Pati kita hadir di Kecamatan Gabus Desa Banjarsari, pengobatan gratis kebetulan sudah 300 orang," jelas Eddy ditemui di lokasi.

"Sehari ini minggu depan rencana adakan ke Juwana," lanjut dia.

Eddy mengaku sebelumnya sempat mengadakan dapur umum di Kelenteng Hok Tik Bio. Dia mengatakan ada seribuan bungkus nasi dibagikan kepada warga yang terdampak banjir.

"Sebelumnya mengadakan dapur umum di Kelenteng Hok Tik Bio selama 10 hari, kemarin terakhir 2.166 bungkus dibagikan kepada masyarakat, sehari kadang 1.000 bungkus," kata Eddy.

Halaman 2 dari 2
(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads